--> Warga Papua Dukung Jokowi Sebab ingin Tutup Penambangan Freeport | EkoDoc

Blog Tentang Berita, Tips Trik, K-pop, Agama Kristen

Sunday 11 May 2014

Warga Papua Dukung Jokowi Sebab ingin Tutup Penambangan Freeport

| Sunday 11 May 2014
Warga Papua yang tinggal di Jakarta beraksi di Bundaran Hotel Indonesia (HI). Mereka mendukung pencapresan Joko Widodo (Jokowi) pada Pilpres 2014 nanti. Mereka juga yakin Jokowi, capres PDIP itu bakal menang satu putaran pada Pilpres 9 Juli nanti. Aksi dukungan bagi Jokowi itu, diadakan oleh warga Papua yang mengatasnamakan dirinya Komunitas Relawan Peduli Papua Bangkit di tengah kerumunan warga ibu kota yang berolahraga saat Car Free Day di bundaran HI.  Aksi mereka dibuka sekitar pukul 08.39 WIB dengan diawali atraksi tarian-tarian khas Papua, diiringi dengan enam lagu seperti Sajojo dan lagu-lagu dari tanah Cendrawasih lainnya.

"Kami sebagai perwakilan masyarakat Papua mendukung Jokowi untuk memenangi pilpres. Kami tak hanya setengah-setengah mendukung beliau tapi kami berikan 100 persen suara bagi Jokowi. Karena itulah kami yakin dia bakal menang satu putaran," kata Ketua Komunitas Relawan Peduli Papua Bangkit, John Johanes Warisyu. John mengharapkan, setelah terpilih menjadi presiden pada periode berikutnya, Jokowi bisa membawa perubahan bagi masyarakat Indonesia khususnya di bagian timur yang lebih baik.  "Kami berharap, Jokowi ke depan lebih baik dari presiden sebelumnya. Inilah suara Tuhan untuk Jokowi. Kami lihat Jokowi selama ini bekerja tidak terikat protokoler, merakyat dan kami yakin sosok ini sangat pantas menjadi presiden kita," terang John.

Terlebih lagi, capres asal Solo berperawakan kurus ini dilahirkan dari rakyat. Maka dari itu, rakyat Papua berharap Jokowi akan mengubah semua aspek untuk wilayahnya. Sementara itu, Benny Lefan, deklarator Komunitas Relawan Peduli Papua Bangkit, menuturkan mayoritas warga Papua tidak menuntut banyak bagi pemerintah Indonesia. Benny mengaku, warga Papua hanya ingin pelanggaran HAM ditindak tegas dan penambangan emas oleh Freeport dihentikan.

Saat ini, ada 3.000 warga Papua yang tinggal di DKI Jakarta. Namun belum diperlakukan adil oleh pemerintah. "Selama ini, kami juga tidak mendapatkan layanan kesehatan dan perlakuan yang adil dari pemerintah pusat," ujar Benny. "Dan kami tidak perlu presiden yang tangannya berlumuran darah. Maka dari itu, kami mendukung Jokowi sebagai capres pada kepemimpinan periode selanjutnya," tegas Benny.

Sumber: merdeka.com

Related Posts

No comments:

Post a Comment