Komisi Pemilihan Umum (KPU) sudah mengumumkan hasil rekapitulasi pemilu
legislatif 9 April lalu. Menurut prediksi hitung-hitungan perolehan
kursi, Partai Golkar bersama Partai Demokrat dan Partai Hanura mampu
mengusung capres sendiri untuk melawan kandidat dua capres kuat yakni
Joko Widodo (Jokowi) dan Prabowo Subianto. Peneliti Saiful Mujani
Research and Consulting (SMRC) Djayadi Hanam mengaku sudah mendapatkan
informasi perihal perolehan kursi parpol di DPR RI. Meskipun saat ini,
KPU masih terus merekapitulasi hasil kursi dari pemilu legislatif.
"Kalau
berdasarkan informasi yang saya peroleh dari sumber di KPU, PDIP
mendapat kursi sekitar 108, Golkar 92, Gerindra 74 sampai 75 kursi,
Demokrat mungkin 60 lebih dikit, PKB dan PAN di posisi sekitar 47 kursi,
masih bisa nambah 1 atau 2 kursi lagi," ujar Djayadi saat berbincang
dengan merdeka.com, Senin (12/5). Dia yakin perolehan kursi PAN
dan PKB tidak terlalu jauh. Meskipun PKB lebih besar perolehan suara
nasional ketimbang PAN, namun suara PKB hanya terfokus di Jawa Timur. "Walaupun
persentase suara kecil, tebaran suara lebih luas bisa, dapat kursi
menyamai PKB. Sementara PKS 39 sampe 40 kursi, PPP 38 kursi, NasDem
37-38, Hanura dikisaran 18 kursi. Itu sementara hitungan sendiri,
berdasarkan informasi dari KPU, karena kan KPU masih terus menghitung
dan belum tuntas," terang dia.
Dari prediksi tersebut, masih ada
kesempatan bagi Partai Golkar untuk mencalonkan sendiri presidennya di
pilpres 9 Juli nanti. Meskipun sudah ada poros Jokowi dengan PDIP,
NasDem dan PKB, total 193 kursi dan poros Prabowo Subianto dengan
koalisi Gerindra, PPP, PKS dan PAN, total 199 kursi. Diketahui,
dalam UU Pilpres No 42 Tahun 2008 menyatakan parpol harus melewati
Presidential Threshold (PT) sebesar 20 persen kursi nasional dan 25
persen suara nasional untuk bisa mengusung capres dan cawapres.
Berikut prediksi perolehan kursi DPR RI:
1. NasDem (6,72%/38 kursi)
2. PKB (9,04/47 kursi)
3. PKS (6,79%/40 kursi)
4. PDIP (18,95%/108 kursi)
5. Golkar (14,75%/92 kursi)
6. Gerindra (11,81%/75 kursi)
7. Demokrat (10,19%/60 kursi)
8. PAN (7,59%/47 kursi)
9. PPP (6,53%/38 kursi)
10. Hanura (5,26%/18 kursi)
Sumber: merdeka.com
Monday, 12 May 2014
Modal 170 Kursi, Golkar-Demokrat-Hanura Harusnya Buat Poros Baru
Eko Sutrisno | Monday, 12 May 2014
No comments:
Post a Comment