Sebagai bagian dari survei, partisipan diminta melakukan tes untuk menentukan indeks massa otot mereka. Indeks massa otot adalah jumlah otot yang berkaitan dengan tinggi badan, seperti dilansir oleh Health Day News (18/03). Peneliti mengamati partisipan yang meninggal akibat penyebab alami dan mengaitkannya dengan massa otot yang dimiliki partisipan. Diketahui bahwa orang yang memiliki tingkat massa otot lebih tinggi memiliki risiko kematian yang lebih rendah dibandingkan dengan orang yang memiliki tingkat massa otot rendah.
"Dengan kata lain, semakin tinggi massa otot Anda, semakin kecil risiko kematian. Jadi, daripada mengkhawatirkan indeks massa tubuh, lebih baik berusaha untuk merawat massa otot, " ungkap Dr Arun Karlamangla, seorang profesor dari University of California, Los Angeles School of Medicine. Penelitian ini menambahkan bukti bahwa komposisi tubuh secara keseluruhan lebih bisa digunakan sebagai alat memprediksi penyebab kematian dibandingkan hanya indeks massa tubuh. Meski begitu, hasil penelitian ini hanya menunjukkan adanya kaitan umum dan bukan hubungan sebab akibat.
Sumber: merdeka.com