Ustaz Hariri meginjak kepala seorang operator sound system saat
hendak mengisi pengajian di Kabupaten Bandung, Jawa Barat dengan
lututnya. Dia kesal saat si operator marah-marah saat diminta
membetulkan sound system. Video kemarahan Ustaz Hariri tersebut beredar
luas lewat Youtube. Saat dikonfirmasi, Ustaz Hariri membenarkan
bahwa yang sosok ustaz yang mengenakan jubah putih itu adalah dirinya.
Namun dia tidak minta maaf atas kekerasan yang dia lakukan seperti
tergambar dalam video Youtube. Uztaz berambut gondrong ini malah membela
diri.
"Iya itu saya, saya enggak marah. Itu beritanya
sepotong-sepotong gak ada awalan dan enggak ada akhiran. Jadi
tanggapannya beragam, ditambah audio yang buruk dan yang dipakai bahasa
daerah. Jadinya multi interpretasi," ujar nya saat dihubungi, Rabu
(12/2) kemarin. Ia pun menceritakan awal mula peristiwa tersebut
terjadi. Menurutnya, si operator terkesan malah menantangnya saat
diminta memperbaiki audio.
"Waktu itu saya hanya minta audionya
diangkat, saya malah diteriakin, reaksi orang-orang jadi heran saya juga
heran. Dia orang kampung setempat, dia cenderung menantang. Ketika saya
tanya dia malah nantang, saya bilang daripada teriak-teriak mending
minta maaf," paparnya. Dalam video tersebut, Ustaz Hariri
terlihat menindih kepala si pria malang tersebut dengan menggunakan
lututnya. Namun menurut Ustaz Hariri, ia hanya mengunci, bukan
menginjak.
"Saya bukannya menendang tapi mengunci. Saya bilang jangan kemana-mana sampai saya selesai ngomong," ujarnya. Ustaz
Hariri memiliki nama lengkap KH. Rd. M. Hariri Abdul Aziz Azmatkhan
S.Psi., MA. Dia mengasuh majelis bernama Majelis Mazidah Aswaja yang
tersebar di beberapa daerah di Indonesia. Dia mulai dikenal publik saat
masuk sebagai finalis dalam kontes Audisi Dai TPI (ADI).
Sang
Ustadz kini mengasuh pesantren yakni, Ma'had Muhyidin bin Yasa
Ahlisunnah Waljamaah yang terletak di Nagrak, Cangkuang-Banjaran,
Kabupaten Bandung. Ustadz Hariri juga memiliki sebuah bisnis tur bernama
Mazidah Tour.
Selama ini, Ustadz Hariri kerap muncul dalam
berbagai acara dakwah dan acara non-dakwah di televisi, seperti Sambut
Pagi Bersama Da'i ( MNCTV ), Kultum ( MNCTV ), Gerebek Pasar ( MNCTV ), Satu Jam Lebih Dekat ( tvOne ), Makan Besar ( Trans7 ), OVJ Sahur ( Trans7 ), bahkan sampai di acara lawak seperti Show Imah di Trans TV .
Sumber: merdeka.com
Thursday, 13 February 2014
Tak Minta Maaf, Ustaz Hariri Malah Bela Diri
Eko Sutrisno | Thursday, 13 February 2014
No comments:
Post a Comment