Amerika Serikat dan Jepang merupakan dua negara maju yang menerapkan
teknologi jaringan 4G LTE pertama di dunia. Namun, jaringan wireless di
sana ternyata belum terbilang cepat seperti yang dijanjikan. Harganya
pun kepalang mahal. Seperti yang dilansir oleh The Verge (21/2),
laporan dari Ookla menyebutkan negara mana saja yang memiliki jaringan
LTE terburuk di dunia. Posisi paling atas diduduki Paman Sam dan Negeri
Sakura.
Di Amerika Serikat, jaringan LTE ternyata hanya mampu
mengatasi pengiriman data dengan kecepatan 13.2 megabit per second
(Mbps). Padahal, di beberapa negara lain di dunia seperti Australia dan
Kanada, kecepatannya bisa dua sampai tiga kali lebih baik. Bahkan,
dibanding beberapa negara maju yang menawarkan jaringan LTE, Amerika
Serikat tergolong yang jaringan LTE-nya paling lamban. Jaringan 4G di
sana masih kalah cepat dari yang ada di 40 negara lain kecuali Puerto
Rico, Filipina, dan India.
Parahnya lagi, jaringan LTE dihargai
sangat mahal oleh operator seluler Amerika Serikat. Rata-rata, operator
seperti Verizon mematok biaya USD 4,05 per Mbps. Padahal, di Inggris
operator EE hanya mematok USD 2,25 untuk tiap Mbps. Patut
disadari bahwa luas Amerika Serikat sendiri memang jadi salah satu
kendala kenapa jaringan LTE jadi lemot di sana. Banyaknya pengguna
smartphone Amerika dengan jaringan itu pun membuat lalu lintas data di
LTE juga sibuk.
Sumber: merdeka.com
Tuesday, 25 February 2014
Selain Mahal, Internet 4G Amerika Ternyata Juga Lemot
Eko Sutrisno | Tuesday, 25 February 2014
No comments:
Post a Comment