Menurut Bowo, Deden punya latar belakang ekonomi yang memprihatinkan. Padahal Deden bergelar sarjana ekonomi. "Dia cuma tinggal di kos dengan istrinya. Dia kepepet uang karena istrinya sedang mengandung. Dia pernah kerja jadi analisis Forex tapi keluar katanya enggak betah," ucap Bowo. Kendati perputaran uang yang didapat dari bisnis pornografi online ini mencapai ratusan juta pertahun, keadaan ekonomi Deden tidak kunjung membaik.
"Saldo yang kita lihat di buku tabungannya kecil. Hampir setiap hari dia menarik uangnya dari bank," tutup dia. Deden menggunakan 4 website untuk memperjualbelikan video porno yang dia dapat. Sebagian besar diperankan oleh anak di bawah umur. Untuk dapat melihat dan mengunggah video ini pelanggan dikenakan tarif mulai dari Rp 30 ribu hingga Rp. 800 ribu.
Sumber: merdeka.com