Ada banyak orang yang mengenal Tuhan, giat melayani pekerjaan Tuhan, tapi Tuhan tidak menghendaki hanya sebatas itu. Dia
ingin supaya kita hidup bergaul karib dengan-Nya. Yesus mengatakan
bahwa Dia tidak lagi menyebut kita sebagai hamba, sebab hamba tidak tahu
apa yang diperbuat oleh tuannya. Tetapi Yesus menyebut kita sebagai
sahabat, karena segala sesuatu yang Dia dengar dari Bapa akan
diberitahukan-Nya kepada kita. Lantas, siapakah yang dimaksud dengan
sahabat di sini?
Orang yang matanya tetap tertuju kepada Tuhan (Mazmur 25:15)
Selain
mendekatkan diri kepada Tuhan, tapi juga memfokuskan tujuan hidupnya
kepada perkara-perkara rohani. Jika masalah datang sekalipun, tidak
membuat dia jauh dari Allah, sebaliknya malah membuatnya makin mendekat.
Orang yang menyadari kelemahannya dan keterbatasannya (Mazmur 25:16)
Orang
yang menyadari keterbatasannya pasti akan menyadari pentingnya untuk
hidup dekat dengan Tuhan. Harus disadari bahwa dia juga harus
meninggalkan dosa, sebab tanpa kekudusan tak seorangpun berkenan kepada
Allah. Dengan menyadari keterbatasannya maka setiap orang harus tekun
dalam doa agar kuasa Tuhan dinyatakan.
Orang yang mau membereskan dosanya (Mazmur 25:18)
Orang
yang hidup dalam pertobatan dan berjalan dalam kekudusan pasti dikenan
oleh Tuhan. Jika kita menyadari kelemahan kita, maka kita akan datang
kepada Tuhan untuk mengakui dosa-dosa kita. Percayalah, Tuhan pasti
mengampuni dan menyucikan segala dosa-dosa kita.
Orang yang jujur dan tulus hati dalam hidupnya (Mazmur 25:21)
Allah
mengetahui seluruh keberadaan hidup kita, ketika kita tidak jujur
sekalipun. Dia sangat mengakui kejujuran hati kita sehingga kita harus
berlaku jujur di hadapan-Nya. Lebih dari itu, kita harus tulus dalam
mengikuti Dia. Karena Dia tidak pernah mau berhutang kepada kita. Jika
kita tulus, maka kuasa-Nya akan dinyatakan dalam hidup kita. Allah
menginginkan kita agar hidup bergaul karib dengan-Nya. Karena itu,
relakanlah diri kita untuk hidup dalam kehendak-Nya. Hidup yang berkenan
kepada Allah seperti itu, akan membuat kita tahu apa kehendak-Nya dalam
hidup kita dan kita mengerti isi hati-Nya sehingga kita tahu apa yang
harus kita lakukan di dalam hidup ini.
Sumber: jawaban.com
No comments:
Post a Comment