Purwokerto- Sebanyak 92 perlintasan kereta api di wilayah PT Kereta Api
Indonesia (KAI) Daerah Operasi (Daop) 5 Purwokerto, Jawa Tengah, rawan
kecelakaan terutama pada masa angkutan Lebaran. "Kerawanan tersebut disebabkan meningkatnya arus lalu lintas selama
angkutan lebaran, kondisi perlintasan yang tidak terjaga, serta faktor
ketidaktaatan pengguna jalan terhadap rambu-rambu yang ada. Apalagi
selama angkutan lebaran nanti, frekuensi perjalanan KA juga akan
bertambah dari total 80 KA per hari menjadi 102 KA/hari," kata Manajer
Humas PT KAI Daop 5 Purwokerto, Surono, di Purwokerto, Selasa. Dalam hal ini, dia mencontohkan masih banyaknya pengendara yang
menerobos pintu perlintasan yang telah ditutup karena ada kereta yang
akan melintas.
Menurut dia, tindakan ceroboh ini sangat berbahaya bagi keselamatan sendiri. Berdasarkan data sejak Januari hingga Juli 2013, kata dia, di
wilayah PT KAI Daop 5 Purwokerto telah terjadi empat kali kecelakaan di
perlintasan yang mengakibatkan tiga korban luka berat dan lima korban
meninggal dunia. Lebih lanjut, dia mengatakan bahwa 92 perlintasan rawan
kecelakaan tersebut terdiri 26 perlintasan yang telah ada palang
pintunya, 40 perlintasan tanpa palang pintu, dan 26 perlintasan tidak
terjaga. "Dari jumlah tersebut, PT KAI akan melakukan penjagaan ekstra
selama angkutan lebaran pada 36 titik perlintasan, terdiri 24
perlintasan yang sudah dijaga dan 12 perlintasan tidak terjaga. Untuk
perlintasan yang sudah ada palang pintunya namun tingkat kerawanannya
tinggi akan kita tempatkan satu petugas ekstra untuk membantu," katanya.
Secara keseluruhan, kata dia, ada delapan perlintasan di ruas
jalan provinsi/nasional, tujuh perlintasan di jalan kabupaten, dan tiga
perlintasan di jalan desa yang telah dilengkapi palang pintu namun akan
ditambah petugas ekstra guna mengantisipasi kelancaran selama Angkutan
Lebaran 2013. Menurut dia, penambahan petugas ekstra tersebut di antaranya
pada perlintasan Prupuk, Pasirmuncang, Kaliwangi, Sumpiuh, Soka, dan
Wonosari. "Karena keterbatasan personil, kami berharap dari pihak
pemerintah daerah juga bisa ikut membantu melakukan penjagaan di
perlintasan-perlintasan lain yang tidak dijaga di wilayahnya," kata
Surono menambahkan. Ia mengatakan bahwa di wilayah PT KAI Daop 5 Purwokerto saat ini terdapat total 397 perlintasan kereta api. Dari jumlah tersebut, kata dia, sebanyak 302 titik atau 76
persennya tidak dijaga, 70 titik perlintasan dijaga oleh PT KAI, 25
titik dijaga oleh petugas swakarsa dari pemda, dan 26 titik adalah
perlintasan liar.
"Jika dilihat dari status jalannya, 15 titik merupakan
perlintasan jalan provinsi/nasional, 88 titik perlintasan jalan
kabupaten, 286 titik perlintasan jalan desa, dan delapan titik jalan
pelabuhan," katanya. Menurut dia, Cilacap merupakan kabupaten di wilayah PT KAI Daop
5 Purwokerto dengan jumlah perlintasan terbanyak mencapai 134 titik,
disusul Kebumen dengan 72 titik perlintasan, dan Banyumas dengan 63
titik perlintasan.
Sumber: antarajateng
Saturday, 25 January 2014
92 Perlintasan Kereta Api di Purwokerto Rawan Kecelakaan
Eko Sutrisno | Saturday, 25 January 2014
No comments:
Post a Comment