Dalam memelihara ayam, banyak peternak yang mengeluhkan kondisi
kandangnya yang mengeluarkan bau tidak sedap sehingga mendapat protes
dari lingkungan sekitar. masalah bau yang biasanya muncul pada setiap
peternakan perlu penanganan yang serius, sehingga menimbulkan pertanyaan
bagaimana cara mengurangi bau kotoran pada ternak ayam mereka. banyak
cara sudah dilakukan mulai mencampur kotoran dengan sekam, abu sekam
sampai pemberian obat insektisida dan merutinkan pembersihan kotoran
ayam tetapi hasilnya bau kotoran yang ada belum bisa dihilangkan.
Amonia dan hidrogen sulfida merupakan gas yang membuat kandang ayam
menjadi bau. gas amonia dan hidrogen sulfida yang berasal dari kotoran
ayam selain bisa menimbulkan polusi udara, juga dapat menurunkan bobot
ayam juga sangat berpengaruh pada kesehatan ayam yaitu dapat menyebabkan
iritasi pernafasan sehingga memicu terjadinya penyakit-penyakit
pernafasan.
Akan tetapi, baru-baru ini telah ditemukan oleh mahasiswa universitas
brawijaya alat berteknologi nano yang dapat mengurangi bau kotoran ayam
ini. dan dengan penemuan alat untuk menghilangkan bau kotoran ternak ini
diharapkan dapat membantu para peternak untuk meningkatkan hasil ternak
yang lebih baik serta menjadikan dunia peternakan lebih maju dan
berkembang.
Alat berteknologi nano tersebut bernama Nanotech Freshap : sistem
penyerap amonia dan hidrogen sulfida. nanotech freshap ini mampu
menyerap gas amonia dan hidrogen sulfida. nanotech freshap yang masih
berbentuk prototype ini dibuat dari serbuk zeolit dan calcium chloride
atau garam. komposisi bahan diukur dengan kertas filter ukuran 2.4 nano
meter.
Dengan dipasangnya alat ini di sekitar kandang ayam, semakin banyak
kandungan amonia dan hidrogen sulfida mudah terserap, bahkan baunya bisa
hilang hingga mencapai 80%. setelah bau kotoran ayam menghilang, ayam
atau unggas lainnya bisa lebih fokus makan. untuk penggunaannya,
peralatan ini dapat diletakkan di samping atau pojok dinding kandang
ayam.
No comments:
Post a Comment