--> Sedang Mandi di Pancuran, Seorang Gadis Diperkosa Lalu Dibunuh | EkoDoc

Blog Tentang Berita, Tips Trik, K-pop, Agama Kristen

Tuesday, 3 December 2013

Sedang Mandi di Pancuran, Seorang Gadis Diperkosa Lalu Dibunuh

| Tuesday, 3 December 2013
Seorang gadis berinisial FI (16), ditemukan tewas mengenaskan di sebuah pancuran tempatnya mandi di Desa Karya Buana Kecamatan Cigeulis, Minggu (1/12). Korban ditemukan tewas tanpa mengenakan pakaian. Selain mengalami luka di kepala akibat senjata tajam, korban juga mengalami luka pada bagian tubuh akibat pukulan benda tumpul. Diduga korban diperkosa secara bergilir sebelum dibunuh.

Sebelumnya korban pada pukul 15.00 WIB, pamit kepada orang tua untuk mandi di pancuran tempat biasa dirinya mandi. Setelah beberapa jam sang ibu, Surbaiyah (56) mulai resah karena anak gadisnya tak juga pulang.  Karena khawatir, Surbaiyah menyusul ke pancuran tempat anak mandi. Setibanya di lokasi, ibu korban dikagetkan dengan melihat anaknya tanpa busana sedang dikerumuni tiga orang laki-laki.

Seorang pelaku yang melihat kedatangan Surbaiyah, langsung mengejarnya. Sedangkan dua orang pelaku lainnya langsung menghabisi korban hingga tidak bernyawa. Setelah ibu korban berhasil ditangkap pelaku, sang ibu juga menjadi sasaran amuk pelaku hingga mengalami luka parah pada bagian kepala. Surbaiyah yang telah mengalami luka tetap mencoba merangkak ke rumahnya berjarak tak jauh dari lokasi sambil berteriak minta tolong. Mendengar teriakan Surbaiyah, warga sekitar pun langsung berkumpul. Melihat Surbaiyah terluka, warga langsung membawa ke RSUD Pandeglang.

Warga langsung melaporkan peristiwa ini ke Polsek setempat. Polisi pun langsung menuju tempat kejadian perkara (TKP) melakukan indentifikasi, dan jasad korban FI dievakuasi ke RSUD Serang untuk diotopsi. Kasat Reskrim Polres Pandeglang AKP Gatot Priyadi mengaku, pihaknya masih berkoordinasi dengan polsek setempat untuk mendalami serta mengembangkan penyelidikan. Selain mengumpulkan keterangan saksi, pihaknya juga sudah memeriksa 5 orang warga sekitar sebagai saksi.

"Anggota masih menyelidiki TKP, sebagian lainnya memeriksa 5 orang warga sebagai saksi. Kasus ini masih butuh pendalaman dan pengembangan. Kami belum tetapkan TSK-nya," jelasnya.

Sumber: merdeka.com

Related Posts

No comments:

Post a Comment