Nigerian Scam merupakan praktik penipuan gaya baru di dunia social
media. Selama ini praktik penipuan tersebut berjalan lewat email, namun
akhir-akhir ini dilakukan lewat social media, dan berinteraksi lebih
cair dan wajar sehingga korban tertipu. "Awalnya hanya menanyakan
kabar dan sedang apa dalam bahasa Inggris, kemudian dia melanjutkan
dengan perkenalan diri bahwa dia memiliki ibu asal Lampung dan ayahnya
asli London, Inggris," ungkap seorang korban Nigerian Scam yang enggan
disebutkan namanya.
Setelah itu, sang wanita bule mengatakan akan
datang ke Indonesia untuk mengunjungi tanah kelahiran ibunya yang sudah
meninggal. Dia mengaku ingin menanamkan investasi di Indonesia dan
selama di Indonesia dia minta ditemani sang korban.
Tak lupa sang
bule cantik meninggalkan nomor telepon baik untuk call maupun SMS dan
berharap sang korban mengirimkan SMS atau menelpon kepadanya.
"Lewat
rayuan maut, bahwa dia sangat terharu kalau korban begitu care padanya,
dan dia menyatakan cintanya dan berharap bisa hidup bersama sang
korban. Tak lupa bule asal Inggris tersebut juga berniat membeli rumah
di Indonesia dan berharap korban menunjukkan foto rumah yang akan
dijual, ujarnya.
Pembicaraan antara korban dan penipu begitu cair
dan wajar hingga korban bisa terbawa setiap saat sampai benar-benar
jatuh hati pada sang penipu yang menampilkan foto profil wanita cantik.
[Baca juga: Pengguna Facebook diresahkan Nigerian Scam]
"Selama berchatting dia selalu merayu,memuji dengan jurus-jurus
mautnya,juga berjanji akan mngirim hadiah dan berjanji akan ke Indonesia
begitu pengurusan visanya selesai. Untungnay saya segera sadar dan
sejak itu saya memutuskan untuk menghentikan chatting dengan sang
penipu," katanya.
Namun, ada juga korban yang sampai benar-benar tertipu, seperti dikutip dari blog Delta Papa yang mana bule tersebut mengirim bukti sebuah travelling ticketnya dari Inggris, Spanyol lalu ke Jakarta.
Tiket
tersebut lewat KLM dan sangat meyakinkan baik tanggal keberangkatan
maupun tanggal kedatangan sampai suatu saat dia menelpon kalau dia sudah
mengirim bagasinya lewat sebuah jasa kurir diplomatik dan tertahan di
kantor cabang Malaysia lalu minta tolong untuk membayarkan pajak
terlebih dahulu karena dia masih di Spanyol untuk suatu pekerjaan.
"Pihak
jasa kurir juga menelpon dengan bahas melayu yang kental. Juga mengirim
permohonan uang pajak. Lalu korban karena terbuai rayuan maut, terlena,
dan terhipnotis waktu di telpon wanita dari jasa kurir," ungkap blog
tersebut.
Sumber: merdeka.com
Monday, 9 December 2013
Nigeria Scam Menjerat Korbannya Lewat Rayuan Maut Bule Cantik
Eko Sutrisno | Monday, 9 December 2013
No comments:
Post a Comment