Jika anda menikmati bakso, gelondongannya paling besar ya sebesar bola 
tenis. Namun di warung bakso 'Radja' ada gelondongan bakso super 
raksasa. Besarnya tidak tanggung-tanggung yaitu sebesar bola takraw 
plastik. Sehingga jika dimasukkan dalam mangkok biasa air dan kuahnya 
tidak muat saking besarnya gelondongan baksonya. "Biasanya kalau 
ingin menikmati bakso super raksasa ini pelanggan harus order lebih 
dahulu. Selain buatnya lama kami sehari bikin tidak lebih 3 gelondong," 
ujar Ibu Sri Rahayu pemilik usaha bakso Radja depan perumahan Singorojo 
Mayong Jepara.
Ide membuat bakso super ini berawal dari 
pengalamannnya sejak tahun 1974 bergelut dengan usaha bakso ini. Dia 
bersama suaminya pak Yudi melanglang di berbagai tempat untuk memasarkan
 makanan bakso ini. Dari kota-kota kecil sampai kota besar ia datangi 
untuk berjualan bakso. Paling lama di ibukota Jakarta kurang lebih ada 
dua puluh tahun. "Nah di Jakarta tepatnya di lapangan tembak 
inilah ide bakso super raksasa timbul dan memang di ibu kota bakso super
 raksasa cukup laku . karena satu porsi bisa untuk satu keluarga," 
tambah pak Yudi.
Oleh karena itu ketika berpindah ke Jepara 
tepatnya di Singorojo Mayong untuk menarik pembeli iapun membuat bakso 
dengan berbagai ukuran gelondongan. Yang paling kecil adalah satu porsi 
dijual Rp 10 ribu , besar dikit Rp 20 ribu , selanjutnya Rp 50 ribu dan 
yang paling super Rp 100 ribu yang besarnya mirip bola takraw.
"Yang
 lebih besar lagi saya sih bisa buat namun karena harga daging yang 
selalu naik jadi nanti terlalu mahal. Lha wong yang harga Rp 100 ribu 
kadang 1 hari laku 1 sisanya ya kami potong-potong untuk ukuran kecil," 
kata ibu Sri yang juga menjual Mie ayam dan berbagai minuman seperti es 
teh,es jeruk dan es campur.
Mengenai penjualan bakso yang paling 
laris adalah yang seharga 10 ribu. Setiap harinya laku 150 sampai 200 
mangkok. Untuk bakso ukuran raksasa ibu Sri setiap hari membuat 
gelondongan tidak lebih 3 buah. Jadi kalau ada yang ingin merasakan 
untuk orang banyak ya pesan dulu. "Jadi kalau ada yang bilang 
saya kalau jual memaksa harus beli yang Rp 100 ribu itu salah besar. 
Apalagi ada yang bilang pembeli disini harus meninggalkan STNK karena 
tidak kuat bayar bakso itu juga fitnah. Jadi mau beli yang 10 ribu ya 
monggo . mau yang beli Rp 100 ribu ya monggo," tutur ibu Sri yang 
diiyakan pak Yudi suaminya yang telah puluhan tahun membuat bakso.
Ketika
 ditanya dari segi rasanya antara bakso yang berharga Rp 10 ribu sampai 
Rp 100 ribu tidak ada perbedaan. Bahan gelondongannya sama, bumbu 
kuahnya sama jadi tidak ada perbedaan rasa. Bagi pelanggan yang telah 
merasakan sudah tahu kelezatan bakso buatannya. Sehingga warungnya yang 
berada dijalur Mayong Pancur ini tiada sepi dari pembeli.
"Bahkan
 untuk bakso super raksasa seharga Rp 100 ribu pernah dibawa oleh-oleh 
rombongan Bupati Jepara ketika mengadakan kunjungan ke daerah sini," aku
 Ibu Sri Rahayu.
Sementara itu Mbah Kubro breaker asal desa Tiga 
Juru Mayong mengatakan, jika baksonya sebesar bola takraw dengan harga 
Rp 100 ribu cukup wajar. Selain mengandung unsur sensasi untuk pemasaran
 juga bisa dinikmati oleh orang banyak. Justru hal ini bisa menjadi daya
 tarik tersendiri bagi warung bakso Radja ini.
Sumber: merdeka.com 


No comments:
Post a Comment