Perdana Menteri Malaysia, Najib Razak,
akhirnya angkat bicara soal penggunaan kata Allah diputuskan pengadilan
non Islam tidak dapat menggunakannya untuk menyebut Tuhan Mereka. Stasiun televisi BBC melaporkan, Selasa (22/10), putusan
kontroversial itu sempat mengacaukan publik Malaysia. Namun Najib
mengatakan umat Kristen di Negara Bagian Sabah dan Sarawak bisa terus
menggunakan kata Allah. "Semua orang melayu menggunakan kata Allah untuk
menyebut yang mereka sembah. Keputusan pengadilan tidak
mempertimbangkan Sabah dan Sarawak," ujar Najib.Semua Alkitab berbahasa melayu lokal diproduksi di Semenanjung Malaysia, Sabah, dan Sarawak bisa menggunakan kata Allah. Namun sebutan ini tidak bisa digunakan oleh harian Katolik the Herald dan media bisa diakses umum. Najib mengatakan Alkitab hanya digunakan kalangan sendiri jadi masyarakat selain beragama Kristen dan Katolik tidak merasa rancu.
Sumber: merdeka.com
No comments:
Post a Comment