EkoDoc- Menteri Kebudayaan Vatikan Kardinal Giafranco Ravasi mengatakan ternyata
Yesus Kristus pengkicau pertama jauh sebelum kemunculan jejaring sosial
Twitter. Ini lantaran pesan Kristus pada umatnya pendek-pendek mirip
karakter status Twitter tidak lebih dari 140 karakter. Surat
kabar the Daily Mail melaporkan, Kamis (26/9), salah satu pesan berbunyi
'Cintailah satu sama lain'. Ravasi juga membeberkan fakta gagasan
Twitter menyebarkan berita dan pesan ke banyak orang bukanlah fenomena
baru. "Ini dipelopori Yesus," ujar Ravasi.
Ravasi juga menyerukan
umat Katolik ikut dalam semangat Yesus berkicau menyebarkan pesan
Tuhan. Dia sendiri sudah memiliki akun pribadi dengan jumlah pengikut
sekitar 56 ribu. Ravasi mengatakan lebih lanjut jika pastor,
pendeta, maupun pemuka agama lain tidak tertarik dalam berkomunikasi
dengan warga, khalayak, dan umat, mereka sudah menentang tugas dari
Tuhan.
Vatikan memang akhir-akhir ini sangat memperhatikan
jejaring sosial. Paus Benediktus XVI merupakan pemimpin umat Katolik
pertama membuat akun Twitter, diikuti dengan Paus Fransiskus berakun
resmi @Pontifex. Anda ingin bertanya pada Paus, bisa melayangkan
kegelisahan Anda lewat tanda pagar AskPontifex. Layanan ini sudah
dijalankan tahun lalu hingga sekarang.
Sumber: merdeka.com
No comments:
Post a Comment