Mungkin alasan itulah yang akhirnya menggugah jiwa Patterson untuk mencari pengalaman spiritual. Ia memilih untuk menyalin Alkitab dengan tangan. Selain itu, Patterson mengaku penasaran dan ingin mempelajari lebih lanjut tentang Alkitab.Sebagaimana dilansir dari OddityCentral, Patterson mulai menulis pada tahun 2007 ketika salah satu temannya, Mohammed, bercerita kalau umat Islam memiliki tradisi menulis Alquran.
Jumlah kata dari Alkitab King James berkisar 788.000 totalnya. Semuanya disalin dengan tangan oleh Patterson pada 2.400 halaman kertas kosong. Ia biasa bekerja di sebuah meja kayu di sebelah tempat tidurnya sampai 14 jam sehari. Namun AIDS dan anemia yang dideritanya membuat jadwal menulis menurun sampai 6-8 jam saja. "Setiap hari saat menulis, saya menemukan sesuatu yang baru dan memperluas pikiran. Meskipun tidak menjadi orang yang lebih religius, tetapi saya merasa menjadi manusia seutuhnya," demikian tutur Patterson ketika ditanya bagaimana rasanya menghabiskan waktu empat tahun untuk menyalin Alkitab.
Pada 11 Mei kemarin, Patterson akhirnya rampung menulis Alkitab. Ia berencana membuat sampul dan menyumbangkan karyanya ke gereja. Jika masih punya kesempatan, Patterson berniat menyalin Alkitab lagi dengan tangan.
Courtesy of OddityCentral/Laura Glazer
Sumber: merdeka.com
No comments:
Post a Comment