Situs asiaone.com melaporkan, Rabu (31/7), pengacara Maznah, Latheefa Koya, mengatakan saat ini kliennya sedang diselidiki sebab dianggap telah menyebabkan ketidakharmonisan agama, yakni suatu pelanggaran yang bisa diganjar hukuman sampai lima tahun penjara di negara mayoritas berpenduduk agama Islam itu.
Video itu dibuat untuk menandai hari raya Idul Fitri, di mana saat itu Maznah terlihat memandikan dan memberi makan tiga ekor anjing dengan suara adzan sebagai latar belakang.
Perempuan 38 tahun itu mengatakan dia tidak bermaksud untuk menghina Islam dengan membuat video yang pertama kali diunggah pada 2010 lalu itu. Tapi dia juga bersikeras bahwa Islam tidak melarang memelihara anjing.
"Saya mencintai agama saya, agama saya mengajarkan saya tentang pentingnya kebersihan," kata Maznah.
"Tidak ada niat di bagian video itu yang dimaksukan untuk menghina agama apapun," kata Latheefa. "Ini konyol. Ini terlalu berlebihan."
Anjing dipandang najis dalam Islam, dan melakukan kontak dengan anjing sangat tidak disukai.
Hari raya Idul Fitri, yang akan dirayakan pekan depan, merupakan sebuah perayaan yang menandai akhir puasa kaum muslim selama Bulan Ramadan. Idul Fitri juga menjadi hari yang paling penting bagi muslim sejagat.
Sekitar 60 persen dari 28 juta populasi warga Malaysia adalah muslim dari etnis Melayu. Namun, Malaysia juga memiliki sejumlah komunitas besar dari etnis China dan India.
Sumber: www.merdeka.com
