Pemerintah China kini masih berupaya menangani wabah virus corona yang bermula dari Kota Wuhan, Provinsi Hubei. Wabah ini pertama kali muncul dideteksi pada 31 Desember di Wuhan. Para ahli kemudian mengatakan virus yang berasal dari hewan ini bisa menular antar-manusia. Hampir sebulan virus ini merebak, jumlah korban meninggal kian bertambah. Setiap harinya merdeka.com akan memperbarui data korban virus corona di seluruh dunia.
Jumat (14/2)
Korban meninggal akibat wabah COVID-19, nama resmi virus corona di Provinsi Hubei, China, masih terus bertambah. Terbaru, ada 116 kematian. Demikian diungkapkan Komisi Kesehatan Provinsi Hubei, Jumat (14/2). Dari kematian baru, 88 di antaranya tercatat di ibu kota Provinsi Wuhan. Wuhan diyakini sebagai tempat pertama kali muncul virus corona seperti flu pada Desember lalu. Sebanyak 4.823 kasus lainnya terdeteksi di Hubei, menambah jumlah total di provinsi tersebut menjadi 51.986 kasus. Lebih dari empat per lima dari kasus baru di provinsi itu terdapat di Wuhan.
Pada Kamis (13/2), Komisi Kesehatan Nasional mengungkapkan jumlah kematian akibat wabah virus corona di daratan China hingga Rabu (12/2) malam meningkat menjadi 1.367. Naik 254 kematian dari hari sebelumnya. Dengan tambahan kasus 116 kematian baru, diperkirakan jumlah kasus kematian hingga kini mencapai 1.483 kasus.
Kamis (13/2)
Pejabat kesehatan di Provinsi Hubei, China melaporkan angka kematian baru akibat virus corona baru atau Covid-19. Sebanyak 242 orang meninggal, angka tertinggi dalam sehari dan dua kali lipat lebih dari angka sebelumnya. Sampai saat ini, angka kematian akibat virus yang pertama kali muncul akhir tahun lalu menjadi 1.300 orang.
Komisi Kesehatan Provinsi juga melaporkan melonjaknya kasus baru, menyebutkan sebanyak 14.840 orang terkonfirmasi terinfeksi virus ini dalam jangka waktu 24 jam sampai Rabu tengah malam.
Rabu (12/2)
Angka kematian akibat wabah Virus Corona di China telah mencapai 1.112 orang, sedangkan kesembuhannya tercatat 4.637 orang. Sebanyak 7.333 orang dalam kondisi kritis, 44.404 orang positif terinfeksi Virus Corona, dan 21.675 orang berstatus terduga.
Selasa (11/2)
China melaporkan ada 108 kasus kematian baru akibat virus corona. Komisi Kesehatan Nasional pada Selasa menyampaikan, total kematian di China daratan mencapai 1.016 orang. Sebanyak 2.478 kasus infeksi baru telah terkonfirmasi, sehingga total infeksi mencapai 42.638.
Senin (10/2)
Korban meninggal akibat virus corona di China secara keseluruhan bertambah menjadi 908 orang pada akhir Minggu (9/2) malam. Informasi jumlah korban meninggal itu disampaikan pihak Komisi Kesehatan Nasional pada Senin (10/2).
Minggu (9/2)
Jumlah kematian akibat wabah virus corona baru di China melonjak menjadi 811 orang pada Minggu, setelah Provinsi Hubei yang dilanda musibah melaporkan 81 kematian baru.
Rabu (5/2)
Jumlah korban terinfeksi virus corona sudah mencapai 20 ribu orang. Jumlah pasien tertinggi berada di provinsi Hubei, China, yang mencapai 13.522 orang. Kabar baiknya, pasien yang sembuh juga terus bertambah hingga melewati 700 orang.
Berdasarkan peta Gis And Data pada Selasa (4/2), orang yang terinfeksi virus ini mencapai 20.701, korban meninggal 427 orang dan pasien sembuh 727 orang.
Peta Gis And Data mendapat data dari World Health Organization (WHO), Centers for Disease Control and Prevention (CDC) dari Amerika Serikat, European Centre for Disease Prevention and Control (ECDC), National Health Commission (NHC) dari China, dan komunitas digital kedokteran China, DXY.
Selasa (4/2)
Hingga pukul 16.35 virus corona sudah menewaskan 427 orang dan menginfeksi 20.627 orang di seluruh dunia. Di China sendiri tercatat 425 orang meninggal dan ada 20.467 kasus. Sejauh ini sudah ada 185 kasus corona di 25 negara dan lokasi di luar China. Berikut rinciannya:
Senin (3/2)
Data hingga pukul 13.03 ada 362 total korban meninggal karena virus corona. Sebanyak 361 di China dan satu di Filipina.Di China sendiri ada 17.205 kasus. Di sejumlah lokasi lain ada lebih dari 150 kasus, berikut rinciannya:
Minggu (2/2)
Hingga pukul 12.10 jumlah korban meninggal akibat virus corona di China mencapai 304 orang dengan tercatat ada 14.380 kasus, melonjak dari 2.590 pada Jumat lalu.
Di seluruh dunia selain China, jumlah terduga kasus virus corona total mencapai 11.940, dan 149 di antaranya dinyatakan positif, berikut rinciannya:
Jumat, (31/1)
Jumlah kematian akibat virus corona di China terus menanjak menjadi 213 orang hingga Jumat (31/1) pagi. Jumlah orang yang terpapar virus corona jenis baru yang diberi nama 2019-nCoV itu dalam 24 jam terakhir juga bertambah menjadi 9.066 orang dan yang terduga sebanyak 12.167.
Selain itu, terdapat pula 162 orang yang dinyatakan sembuh sehingga sudah bisa meninggalkan rumah sakit, demikian otoritas kesehatan setempat.
Kamis, (30/1)
Data hingga pukul 11.53,terdapat 7.736 kasus positif terkena corona dan 12.167 terduga serta 124 orang dinyatakan sembuh.
Rabu, (29/1)
Data hingga pukul 11.16, total ada 6.056 kasus virus corona di seluruh dunia meliputi:
Selasa, (28/1)
Data hingga pukul 18.20
Senin, (27/1)
China: 2.744 kasus, 80 meninggal
Selain di China, korban virus corona juga terjadi di lokasi berikut ini:
Minggu (26/1)
Komisi Kesehatan Nasional China (NHC) mengatakan kombinasi obat lopinavir dan ritonavir yang dijual dengan merek Kaletra dari AbbVie, dipakai untuk menangani pasien yang terinfeksi virus corona. Virus asal Wuhan, Provinsi Hubei itu kini sudah menewaskan 56 orang di China dan menjangkiti 2.000 lainnya di sejumlah negara.
Sabtu (25/1)
Korban meninggal dunia akibat virus ini mencapai 41 orang dan 1.300 kasus lainnya dalam penanganan. Termasuk Dokter Liang Wudong (62) yang bertugas di Rumah Sakit Hubei Xinhua Wuhan, juga dikabarkan meninggal dunia. Informasi itu disampaikan lewat pemberitaan stasiun televisi China Global Television Network. Demikian dilansir dari Reuters, Sabtu (25/1).
Wuhan adalah daerah pertama tempat lahirnya virus Corona. Dari 41 angka kematian, 39 kasus dikabarkan terjadi di Provinsi Hubei. Komisi Kesehatan Nasional di China dalam sebuah pernyataannya menjelaskan, tercatat 1.287 kasus akibat virus corona terjadi di Negara Tirai Bambu itu.
Jumat (14/2)
Korban meninggal akibat wabah COVID-19, nama resmi virus corona di Provinsi Hubei, China, masih terus bertambah. Terbaru, ada 116 kematian. Demikian diungkapkan Komisi Kesehatan Provinsi Hubei, Jumat (14/2). Dari kematian baru, 88 di antaranya tercatat di ibu kota Provinsi Wuhan. Wuhan diyakini sebagai tempat pertama kali muncul virus corona seperti flu pada Desember lalu. Sebanyak 4.823 kasus lainnya terdeteksi di Hubei, menambah jumlah total di provinsi tersebut menjadi 51.986 kasus. Lebih dari empat per lima dari kasus baru di provinsi itu terdapat di Wuhan.
Pada Kamis (13/2), Komisi Kesehatan Nasional mengungkapkan jumlah kematian akibat wabah virus corona di daratan China hingga Rabu (12/2) malam meningkat menjadi 1.367. Naik 254 kematian dari hari sebelumnya. Dengan tambahan kasus 116 kematian baru, diperkirakan jumlah kasus kematian hingga kini mencapai 1.483 kasus.
Kamis (13/2)
Pejabat kesehatan di Provinsi Hubei, China melaporkan angka kematian baru akibat virus corona baru atau Covid-19. Sebanyak 242 orang meninggal, angka tertinggi dalam sehari dan dua kali lipat lebih dari angka sebelumnya. Sampai saat ini, angka kematian akibat virus yang pertama kali muncul akhir tahun lalu menjadi 1.300 orang.
Komisi Kesehatan Provinsi juga melaporkan melonjaknya kasus baru, menyebutkan sebanyak 14.840 orang terkonfirmasi terinfeksi virus ini dalam jangka waktu 24 jam sampai Rabu tengah malam.
Rabu (12/2)
Angka kematian akibat wabah Virus Corona di China telah mencapai 1.112 orang, sedangkan kesembuhannya tercatat 4.637 orang. Sebanyak 7.333 orang dalam kondisi kritis, 44.404 orang positif terinfeksi Virus Corona, dan 21.675 orang berstatus terduga.
Selasa (11/2)
China melaporkan ada 108 kasus kematian baru akibat virus corona. Komisi Kesehatan Nasional pada Selasa menyampaikan, total kematian di China daratan mencapai 1.016 orang. Sebanyak 2.478 kasus infeksi baru telah terkonfirmasi, sehingga total infeksi mencapai 42.638.
Senin (10/2)
Korban meninggal akibat virus corona di China secara keseluruhan bertambah menjadi 908 orang pada akhir Minggu (9/2) malam. Informasi jumlah korban meninggal itu disampaikan pihak Komisi Kesehatan Nasional pada Senin (10/2).
Minggu (9/2)
Jumlah kematian akibat wabah virus corona baru di China melonjak menjadi 811 orang pada Minggu, setelah Provinsi Hubei yang dilanda musibah melaporkan 81 kematian baru.
Rabu (5/2)
Jumlah korban terinfeksi virus corona sudah mencapai 20 ribu orang. Jumlah pasien tertinggi berada di provinsi Hubei, China, yang mencapai 13.522 orang. Kabar baiknya, pasien yang sembuh juga terus bertambah hingga melewati 700 orang.
Berdasarkan peta Gis And Data pada Selasa (4/2), orang yang terinfeksi virus ini mencapai 20.701, korban meninggal 427 orang dan pasien sembuh 727 orang.
Peta Gis And Data mendapat data dari World Health Organization (WHO), Centers for Disease Control and Prevention (CDC) dari Amerika Serikat, European Centre for Disease Prevention and Control (ECDC), National Health Commission (NHC) dari China, dan komunitas digital kedokteran China, DXY.
Selasa (4/2)
Hingga pukul 16.35 virus corona sudah menewaskan 427 orang dan menginfeksi 20.627 orang di seluruh dunia. Di China sendiri tercatat 425 orang meninggal dan ada 20.467 kasus. Sejauh ini sudah ada 185 kasus corona di 25 negara dan lokasi di luar China. Berikut rinciannya:
- Jepang: 20 kasus
- Thailand: 19 kasus
- Singapura: 18 kasus
- Korea Selatan: 16 kasus
- Hong Kong: 15 kasus, 1 meninggal
- Australia: 12 kasus
- Prancis: 6 kasus
- Jerman: 11 kasus
- India: 3 kasus
- Italia: 2 kasus
- Macau: 10 kasus
- Taiwan: 10 kasus
- Amerika Serikat: 11 kasus
- Vietnam: 8 kasus
- Malaysia: 8 kasus
- Uni Emirat Arab: 5 kasus
- Kanada: 4 kasus
- Filipina: 2 kasus, 1 meninggal
- Finlandia: 1 kasus
- Kamboja: 1 kasus
- Nepal: 1 kasus
- Rusia: 2 kasus
- Spanyol: 1 kasus
- Sri Lanka: 1 kasus
- Swedia: 1 kasus
- Inggris: 2 kasus
- Belgia: 1 kasus
Senin (3/2)
Data hingga pukul 13.03 ada 362 total korban meninggal karena virus corona. Sebanyak 361 di China dan satu di Filipina.Di China sendiri ada 17.205 kasus. Di sejumlah lokasi lain ada lebih dari 150 kasus, berikut rinciannya:
- Filipina: 2 kasus, 1 meninggal
- Hong Kong: 12 kasus
- Makau: 7 kasus
- Australia: 12 kasus
- Kamboja: 1 kasus
- Kanada: 4 kasus
- Prancis: 6 kasus
- Jerman: 8 kasus
- Italia: 2 kasus
- Inggris: 2 kasus
- Spanyol: 1 kasus
- Swedia: 1 kasus
- Jepang: 20 kasus
- Malaysia: 8 kasus
- Nepal: 1 kasus
- Singapura: 18 kasus
- Korea Selatan: 15 kasus
- Sri Lanka: 1 kasus
- Thailand: 19 kasus
- Taiwan: 11 kasus
- Vietnam: 7 kasus
- Amerika Serikat: 8 kasus
- Finlandia: 1 kasus
- Uni Emirat Arab: 4 kasus
- Rusia: 2 kasus
Minggu (2/2)
Hingga pukul 12.10 jumlah korban meninggal akibat virus corona di China mencapai 304 orang dengan tercatat ada 14.380 kasus, melonjak dari 2.590 pada Jumat lalu.
Di seluruh dunia selain China, jumlah terduga kasus virus corona total mencapai 11.940, dan 149 di antaranya dinyatakan positif, berikut rinciannya:
- Filipina: 2 kasus, 1 meninggal
- Hong Kong: 12 kasus
- Makau: 7 kasus
- Australia: 9 kasus
- Kamboja: 1 kasus
- Kanada: 4 kasus
- Prancis: 6 kasus
- Jerman: 5 kasus
- Italia: 2 kasus
- Inggris: 2 kasus
- Spanyol: 1 kasus
- Swedia: 1 kasus
- Jepang: 17 kasus
- Malaysia: 7 kasus
- Nepal: 1 kasus
- Singapura: 18 kasus
- Korea Selatan: 11 kasus
- Sri Lanka: 1 kasus
- Thailand: 19 kasus
- Taiwan: 9 kasus
- Vietnam: 5 kasus
- Amerika Serikat: 7 kasus (satu di Negara Bagian Washington, dua di California, satu di Arizona, satu Illinois)
- Finlandia: 1 kasus
- Uni Emirat Arab: 5 kasus
Jumat, (31/1)
Jumlah kematian akibat virus corona di China terus menanjak menjadi 213 orang hingga Jumat (31/1) pagi. Jumlah orang yang terpapar virus corona jenis baru yang diberi nama 2019-nCoV itu dalam 24 jam terakhir juga bertambah menjadi 9.066 orang dan yang terduga sebanyak 12.167.
Selain itu, terdapat pula 162 orang yang dinyatakan sembuh sehingga sudah bisa meninggalkan rumah sakit, demikian otoritas kesehatan setempat.
Kamis, (30/1)
Data hingga pukul 11.53,terdapat 7.736 kasus positif terkena corona dan 12.167 terduga serta 124 orang dinyatakan sembuh.
- China: 7.711 kasus, 170 meninggal
- Di luar China ada 91 kasus dilaporkan di 19 negara, yaitu:
- Hong Kong: 10 kasus
- Makau: 7 kasus
- Australia: 5 kasus
- Kamboja: 1 kasus
- Kanada: 2 kasus
- Prancis: 4 kasus
- Jerman: 4 kasus
- Jepang: 6 kasus
- Malaysia: 7 kasus
- Nepal: 1 kasus
- Singapura: 5 kasus
- Korea Selatan: 4 kasus
- Sri Lanka: 1 kasus
- Thailand: 14 kasus
- Taiwan: 8 kasus
- Vietnam: 2 kasus
- Amerika Serikat: 5 kasus (satu di Negara Bagian Washington, dua di California, satu di Arizona, satu Illinois)
- Finlandia: 1 kasus
- Uni Emirat Arab: 4 kasus
Rabu, (29/1)
Data hingga pukul 11.16, total ada 6.056 kasus virus corona di seluruh dunia meliputi:
- China: 5.974 kasus, 132 meninggal
- Hong Kong: 8 kasus
- Makau: 5 kasus
- Australia: 5 kasus
- Kamboja: 1 kasus
- Kanada: 2 kasus
- Prancis: 4 kasus
- Jerman: 4 kasus
- Jepang: 6 kasus
- Malaysia: 7 kasus
- Nepal: 1 kasus
- Singapura: 5 kasus
- Korea Selatan: 4 kasus
- Sri Lanka: 1 kasus
- Thailand: 14 kasus
- Taiwan: 8 kasus
- Vietnam: 2 kasus
- Amerika Serikat: 5 kasus (satu di Negara Bagian Washington, dua di California, satu di Arizona, satu Illinois)
Selasa, (28/1)
Data hingga pukul 18.20
- China: 4.515 kasus, 106 meninggal
- Selain di China, korban virus corona juga sudah mencapai 60 kasus di 17 lokasi berikut ini:
- Hong Kong: 8 kasus
- Makau: 5 kasus
- Australia: 5 kasus
- Kamboja: 1 kasus
- Kanada: 1 kasus
- Prancis: 3 kasus
- Jerman: 1 kasus
- Jepang: 4 kasus
- Malaysia: 4 kasus
- Nepal: 1 kasus
- Singapura: 5 kasus
- Korea Selatan: 4 kasus
- Sri Lanka: 1 kasus
- Thailand: 8 kasus
- Taiwan: 4 kasus
- Vietnam: 2 kasus
- Amerika Serikat: 5 kasus (satu di Negara Bagian Washington, dua di California, satu di Arizona, satu Illinois)
Senin, (27/1)
China: 2.744 kasus, 80 meninggal
Selain di China, korban virus corona juga terjadi di lokasi berikut ini:
- Hong Kong: 8 kasus
- Makau: 5 kasus
- Australia: 5 kasus
- Kamboja: 1 kasus
- Kanada: 1 kasus
- Prancis: 3 kasus
- Jerman: 1 kasus
- Jepang: 4 kasus
- Malaysia: 3 kasus
- Nepal: 1 kasus
- Singapura: 5 kasus
- Korea Selatan: 4 kasus
- Sri Lanka: 1 kasus
- Thailand: 8 kasus
- Taiwan: 4 kasus
- Vietnam: 2 kasus
- Amerika Serikat: 4 kasus (satu di Negara Bagian Washington, dua di California, satu di Arizona, satu Illinois)
Minggu (26/1)
Komisi Kesehatan Nasional China (NHC) mengatakan kombinasi obat lopinavir dan ritonavir yang dijual dengan merek Kaletra dari AbbVie, dipakai untuk menangani pasien yang terinfeksi virus corona. Virus asal Wuhan, Provinsi Hubei itu kini sudah menewaskan 56 orang di China dan menjangkiti 2.000 lainnya di sejumlah negara.
Sabtu (25/1)
Korban meninggal dunia akibat virus ini mencapai 41 orang dan 1.300 kasus lainnya dalam penanganan. Termasuk Dokter Liang Wudong (62) yang bertugas di Rumah Sakit Hubei Xinhua Wuhan, juga dikabarkan meninggal dunia. Informasi itu disampaikan lewat pemberitaan stasiun televisi China Global Television Network. Demikian dilansir dari Reuters, Sabtu (25/1).
Wuhan adalah daerah pertama tempat lahirnya virus Corona. Dari 41 angka kematian, 39 kasus dikabarkan terjadi di Provinsi Hubei. Komisi Kesehatan Nasional di China dalam sebuah pernyataannya menjelaskan, tercatat 1.287 kasus akibat virus corona terjadi di Negara Tirai Bambu itu.
Sumber: merdeka
No comments:
Post a Comment