Tentu kita sering melakukan ini: kita diajak bicara oleh seorang teman ketika kita sedang asyik mendengarkan musik lewat earphone atau headset. Tanpa kita sadari, kita berbicara dengan sangat keras dan kita jadi pusat perhatian.
Mengapa hal tersebut terjadi?
Hal ini cukup aneh karena di keseharian kita bisa
mengontrol suara kita, hanya dengan merasakannya. Hal tersebut sepertinya hilang ketika kita mendengarkan musik lewat earphone, dan bahkan kita tak bisa mengira-ngira energi yang kita keluarkan untuk berbicara. Rupanya, hal ini terjadi karena secara alamiah kita secara otomatis mengukur bagaimana intensitas suara yang kita keluarkan dengan mendengarkannya. Ketika kita mendengarkan musik yang spesifik hanya di telinga kita saja, kita tak bisa mendengar suara kita sendiri karena telinga 'disumpal' musik, sehingga kita kehilangan kekuatan perasa untuk mengontrol intensitas suara yang kita keluarkan ketika bicara.
Hal ini serupa dengan kita sedang berada di sebuah konser atau di klub malam dengan suara musik yang menggelegar, di mana kita secara alami akan berteriak ketika berbicara. Bedanya, musik ini hanya ada di telinga kita dan orang lain tak merasakannya. Akhirnya kita jadi orang yang teriak-teriak di suasana yang sepi.
Semoga bermanfaat
Mengapa hal tersebut terjadi?
Hal ini cukup aneh karena di keseharian kita bisa
mengontrol suara kita, hanya dengan merasakannya. Hal tersebut sepertinya hilang ketika kita mendengarkan musik lewat earphone, dan bahkan kita tak bisa mengira-ngira energi yang kita keluarkan untuk berbicara. Rupanya, hal ini terjadi karena secara alamiah kita secara otomatis mengukur bagaimana intensitas suara yang kita keluarkan dengan mendengarkannya. Ketika kita mendengarkan musik yang spesifik hanya di telinga kita saja, kita tak bisa mendengar suara kita sendiri karena telinga 'disumpal' musik, sehingga kita kehilangan kekuatan perasa untuk mengontrol intensitas suara yang kita keluarkan ketika bicara.
Hal ini serupa dengan kita sedang berada di sebuah konser atau di klub malam dengan suara musik yang menggelegar, di mana kita secara alami akan berteriak ketika berbicara. Bedanya, musik ini hanya ada di telinga kita dan orang lain tak merasakannya. Akhirnya kita jadi orang yang teriak-teriak di suasana yang sepi.
Semoga bermanfaat
wah sampe kepikiran keartikel gini, keren gan , thanks gan infonya
ReplyDeletekalau dipikir2 iya juga ya, ga sadar hehe
ReplyDeleteoh jadi begitu, makasih nice artikel
ReplyDeleteOhh.. gitu toh masalahnya, pantas saja kita tidak dengar
ReplyDeleteIya sampe gw dimarahin karena ngejawab pake teriak
ReplyDelete