Perusahaan Playboy
asal Amerika Serikat yang kondang dengan majalah pria dewasa dua hari
lalu mengatakan mereka telah menyewa seorang penasihat investasi untuk
mempertimbangkan penjualan aset perusahaan.Juru bicara Playboy mengatakan kepada kantor berita AFP, mereka telah menyewa Moelis & Co untuk menaksir aset perusahaan dan melihat pilihan strategis lain. The
Times of India melaporkan, Jumat (25/3), Playboy saat ini dua pertiga
sahamnya dikuasai oleh Rizvi Traverse Management dan sepertiga dimiliki
oleh pendiri Playboy, Hugh Hefner. Koran
the Wall Street Journal menyatakan penjualan aset perusahaan Playboy
bisa mencapai angka USD 500 juta. Properti Playboy Mansion juga awal
tahun ini masuk daftar aset yang akan dijual dan bisa bernilai sebesar
USD 200 juta.
Sebagai perusahaan dengan kepemilikan pribadi, Playboy tidak masuk bursa dan laporan keuangannya tidka untuk publik. Namun pada 20011 perusahaan Playboy ditaksir bernilai USD 207 juta. Pada 1972 penjualan majalah Playboy yang berisi foto model bugil itu mencapai puncaknya dengan tujuh juta eksemplar namun hingga kini terus merosot hingga hanya 800 ribu eksemplar saja. Hefner mendirikan majalah berlogo siluet kelinci dan berdasi kupu-kupu itu pada 1953 dengan menampilkan model legendaris Marilyn Monroe.
Sumber: merdeka.com
Sebagai perusahaan dengan kepemilikan pribadi, Playboy tidak masuk bursa dan laporan keuangannya tidka untuk publik. Namun pada 20011 perusahaan Playboy ditaksir bernilai USD 207 juta. Pada 1972 penjualan majalah Playboy yang berisi foto model bugil itu mencapai puncaknya dengan tujuh juta eksemplar namun hingga kini terus merosot hingga hanya 800 ribu eksemplar saja. Hefner mendirikan majalah berlogo siluet kelinci dan berdasi kupu-kupu itu pada 1953 dengan menampilkan model legendaris Marilyn Monroe.
Sumber: merdeka.com
Wadawww... Masa dijual semua? Tergerus dunia digital tuh bro.
ReplyDeleteWadawww... Masa dijual semua? Tergerus dunia digital tuh bro.
ReplyDeleteSyukurlah mudah-mudahan sih bangkrut karena majalah playboy termasuk media yang merusak.
ReplyDelete