Adult Player, aplikasi penyedia konten pornografi, diam-diam
mencuri file pribadi penggunanya. Tepatnya, foto-foto pengguna yang
dibidik dari kamera depan.
Setelah mencatut konten, aplikasi tersebut kemudian mengunci
perangkat pengguna dan menuntut tebusan 500 dollar AS atau setara Rp 7,1
juta.
Hal ini diungkap firma keamanan basis Amerika Serikat, Zscaler, sebagaimana dilaporkan BBC dan dihimpun KompasTekno, Selasa (8/9/2015).
Diketahui, sistem yang digunakan untuk mencuri file seseorang dan
meminta tebusan dengan ancaman akan menyebar file pribadi sering disebut
ransomware. Barangkali nama tersebut belum setenar malware atau spyware, namun pertumbuhannya signifikan.
Laporan Intel Security pada Agustus 2015 menemukan, penyebaran ransomware pada aplikasi telah meningkat 127 persen sejak 2014. Software jahat ini utamanya menyerang laptop dan komputer.
Pun begitu, ekspansi ransomware kini mengarah pula ke perangkat mobile seperti smartphone. "Ransomware
lebih rentan pada komputer daripada ponsel, tapi kini tren (ke ponsel)
sudah dimulai," kata kepala teknologi untuk Intel Security di Eropa, Raj
Samani.
Pertumbuhan pesat ransomware, kata Samani, disebabkan mudahnya membuat software tersebut. Selain itu, ransomware bisa mengeruk duit banyak untuk penciptanya dalam waktu singkat.
"Banyak orang yang akan membayar. Satu kelompok yang kami lacak bisa
menghasilkan 75.000 dollar AS (Rp 1 miliar) dalam 10 minggu," kata
Samani.
Menurut dia, ransomware mengandalkan faktor rasa malu untuk memeras korban. "Kalau tak bayar, reputasimu hancur," ia berujar.
Adult Player adalah salah satu aplikasi yang sudah dijamin menyebarkan ransomware. Sementara itu masih banyak aplikasi yang belum teridentifikasi.
Salah satu gejala bahwa sebuah perangkat telah diserang ransomware bisa dilihat dari layar. Jika layar terus menyala dan kembali seperti itu walau sudah digulirkan ulang (restart), maka Anda perlu waspada.
Jika tak ingin berisiko, jangan pernah mengunduh aplikasi selain dari
toko aplikasi resmi seperti Google Play Store dan Apple App Store.
"Jika menerima tautan aplikasi di e-mail, jangan mengklik tautan itu,"
Zscaler memperingatkan.
Sumber: kompas.com
Tuesday, 20 October 2015
Aplikasi Ini Curi Foto Pribadi dan Minta Tebusan
Eko Sutrisno | Tuesday, 20 October 2015
Related Posts
Matikan Fitur BBM Ini Jika Tidak Ingin Ketahuan Lagi Nonton Bokep Kamu tahulah jaman sekarang nonton video bokep nggak perlu di laptop atau PC lagi. Kamu hanya tinggal mengakses smart
Cara Mudah untuk Connect USB Modem Ke Tablet Android Cara Supaya USB Modem terdeteksi android Saya akan berbagi bagaimana agar modem USB yang anda punya bisa berfungsi di
Jangan Pernah Sekali-kali Lakukan Ini saat HP Dicas, Bisa Memicu KebakaranKebakaran dapat terjadi hampir di mana saja yang melibatkan HP. Seringnya, itu terjadi karena peralatan yang jelek atau
PokeDates, Aplikasi Kencan untuk Pemain Pokemon Go PokeDates adalah layanan pertama dari games popular Pokemon Go yang merupakan layanan bagi mereka yang ingin mencari
No comments:
Post a Comment