Yayasan Lembaga Konsumen Indonesia (YLKI) mendapati sebagian besar
produk pembalut di dalam negeri mengandung klorin atau pemutih. Zat
tersebut menyebabkan iritasi, gatal-gatal, dan dalam jangka panjang
merangsang kanker rahim. Ketua Harian YLKI Tulus Abadi mengatakan tingkat pemakaian pembalut
di Indonesia cukup tinggi. Sekitar 1,4 miliar pembalut per tahun.
"Dari sampel 9 pembalut dan 7 pantyliner mengandung klorin," ujar Tulus di kantornya, Jakarta, Selasa (6/7). Faktanya, perempuan Indonesia lebih suka memakai pembalut buatan
ketimbang alami. Dalam jangka panjang, ini membahayakan kesehatan
reproduksi wanita. "Sekitar 52 juta perempuan berpotensi terkena kanker rahim dengan
berbagai sebab, ironisnya salah satunya karena kualitas pembalut,"
ungkapnya.
"Sayangnya mayoritas perempuan gunakan pembalut buatan padahal pembalut alami lebih aman."
Sumber: merdeka.com
Sunday, 19 July 2015
YLKI: Mayoritas Wanita Pakai Pembalut Buatan, Picu Kanker Rahim
Eko Sutrisno | Sunday, 19 July 2015
No comments:
Post a Comment