Kumar, Pengemis Kaya yang Punya Bisnis Properti Rp 2,5 Miliar

12.15.00
Seorang pengemis di India dikabarkan memiliki properti senilai lebih dari 12 juta rupee (Rp 2,5 miliar) dan tabungan sekitar 500 ribu rupee (Rp 100 juta). Terbongkarnya kasus pengemis jutawan asal distrik Patna, Bihar, India yang diketahui bernama Pappu Kumar, bermula saat polisi mengadakan rasia gelandangan dan pengemis (gepeng) di sekitar stasiun Patna. Saat itu Kumar menolak meninggalkan persimpangan kereta api Patna yang merupakan 'kantornya' untuk mengemis selama 7 tahun terakhir.


Saat digeledah polisi, di baju Kumar terdapat 4 kartu ATM dari empat bank berbeda. Dalam pemeriksaan lanjutan polisi mendapati Kumar punya dana 500 ribu rupee di empat bank tersebut. Dia juga punya bisnis properti dan simpan pinjam. Tentu saja, penemuan tersebut mengejutkan para polisi yang menangkap Kumar yang katanya punya cita-cita jadi insinyur tapi banting setir jadi pengemis itu. Kumar mengaku dia terpaksa jadi pengemis karena nasib yang menuntunnya.

"Aku lulus ujian dengan nilai yang sebenarnya mencukupi untuk masuk universitas. Impianku adalah menjadi insinyur rekayasa," kata pengemis jutawan 34 tahun itu berkisah. Namun ia mengaku mengalami kecelakaan serius sehingga beberapa bagian tubuhku sulit digerakkan. "Aku tidak punya pilihan selain beralih menjadi pengemis untuk mencari nafkah secukupnya. Masalahnya, keluargaku tak mengakui aku sebagai anggota keluarga sejak kecelakaan itu," imbuhnya.

Kumar kemudian bercerita ia mendapat warisan berupa tanah seluas 33.500 meter persegi. Namun ia menjualnya dan menaruh uangnya dalam bentuk investasi real estate.  Saat ini, ia mengaku nilai bisnisnya itu adalah 12 juta rupee. Tak hanya itu, Kumar mengatakan dia juga meminjamkan uang kepada orang lain.
Polisi menyarankan Kumar untuk mengobati sakitnya dan hidup bahagia. Tapi Kumar tidak menunjukkan minatnya. Ia bahkan mengatakan bahwa jika fisiknya terlihat sehat, siapa yang mau memberi uang kepadanya.

Polisi mengatakan mereka sering kucing-kucingan dengan para gepeng di sekitar rel kereta api di Patna. Setiap diusir, mereka akan kembali lagi. "Kita tidak tahu mengapa dia ngotot menjadi pengemis," kata seorang polisi kereta api Inspektur Rajesh Lal.
(Ism, Sumber: Gulf News)
Sumber: dream.co.id

Share this :

Previous
Next Post »

close
close