Setelah menemui tukang sate yang hina Presiden Joko Widodo (Jokowi), Muhamad Arsad (MA), Wakil Ketua DPR Fadli Zon mengakui adanya kesalahan yang dilakukan oleh MA. Fadli juga menilai tindakan polisi ini sudah baik dan benar. "Tadi
saya sudah ketemu dengan MA ditemani oleh Dirtipekus Pak Kamil, memang
tentu saja ada kekeliruan dan kesalahan yang dilakukan MA," kata Fadli
Zon usai menemui MA di Mabes Polri Jakarta, Jumat (31/10).
Setelah
mendengar penjelasan-penjelasan polisi, dirinya keliru atas pendapat
sebelumnya yang menyatakan hukum tajam ke atas namun tumpul ke bawah.
Menurutnya, dalam kasus ini tidak ada yang dipolitisasi, polisi hanya
melakukan tugas dengan apa yang menjadi tanggung jawabnya.
"Setelah
mendengar penjelasan-penjelasan bagaimana yang terjadi sesungguhnya,
kita tidak ingin dipolitisasi dan kita lihat memang tidak ada unsur
politisasi," ungkap Fadli.
Dia juga menambahkan untuk kasusnya
yang telah dilaporkan saat pilpres sudah ada progres, dan Fadli mengakui
kasus ini murni pornografi karena ada unsur Jokowi sebagian orang
menginterpretasikan ke Jokowi.
"Ada unsur pornografi, karena ada unsur itu jadi diinterpretasikan lain seperti itu," katanya.
Fadli
juga mengatakan masalah ini bisa jadi masukan bagi DPR, mungkin DPR
bisa melakukan revisi terhadap Undang-undang agar UU bisa menegakkan hal
seperti ini.
"Mungkin DPR bisa melakukan revisi terhadap
Undang-undang supaya UU bisa menegakkan, ini masalah aturan main yang
lebih tegas," katanya.
Fadli mengatakan proses hukum harus tetap dijalankan namun dirinya beserta keluarga MA, tetap meminta penangguhan penahanan.
"Kita mintakan penangguhan penahanan, karena yang bersangkutan (MA) memang mengalami shock dengan kejadian ini," kata Fadli.
Fadli berharap sekitar satu atau dua hari penangguhan penahanan terhadap MA dikabulkan.
Sebelumnya,
Fadli mengaku heran mengapa gara-gara masalah sepele itu, Mabes Polri
langsung turun tangan. Dia pun melarang polisi cari muka menahan Arsad.
"Kita
akan pelajari. Tidak boleh ada abuse of power. Jangan ada yang cari
muka di pemerintahan baru ini, termasuk polisi. Nanti kalau perlu kita
akan kunjungi yang bersangkutan," kata Fadli kepada wartawan di Gedung
DPR, Jakarta, Rabu (29/10).
Sumber: merdeka.com
Saturday, 1 November 2014
Fadli Zon Akui Tukang Tusuk Sate Salah, Polisi Sudah Benar
Eko Sutrisno | Saturday, 1 November 2014
No comments:
Post a Comment