Seorang tentara Irak bernama Ali, 23 tahun, selamat dari salah satu
pembantaian massal kelompok militan Negara Islam Irak dan Suriah (ISIS).
Saat pembantaian dilakukan dia menjatuhkan diri ke tanah dan
berpura-pura mati dalam keadaan telungkup. Menurut laporan
lembaga pembela hak asasi Human Right Watch, ISIS mengeksekusi massal
sekitar 770 orang di lima lokasi di Tikrit setelah menguasai kota di
utara Irak itu pada Juni lalu, seperti dilansir surat kabar the
Independent, Rabu (3/9).
Ali ditangkap ISIS pada 12 Juni lalu
bersama ribuan orang lainnya pada pukul 11 saat mereka mencoba kabur di
jalan utama dari sebuah markas militer.
Sejumlah tentara lain sudah menyarankan dia untuk memakai pakaian sipil supaya tidak ketahuan oleh militan ISIS.
Ali
mengatakan dia termasuk salah satu tahanan yang dimasukkan ke dalam
kontainer kapal di sebuah tempat di Tikrit sebelum dibawa keluar bersama
kelompok terdiri dari sepuluh orang pada pukul 17.00. Mereka kemudian
dibariskan untuk ditembak pistol secara bergantian.
Ali
menyampaikan ceritanya kepada HRW, dia langsung berbaring berpura-pura
tewas ketika peluru militan ISIS sebenarnya meleset tidak mengenai dia.
Dia lalu menunggu berjam-jam sebelum kabur di kegelapan malam.
Ali
kemudian bersembunyi di antara rimbun alang-alang selama beberapa hari
sebelum akhirnya dia berhasil menghubungi HRW. Ali kini berada di luar
wilayah ISIS dan dalam keadaan selamat.
Sumber: merdeka.com
Thursday, 4 September 2014
Pura-pura Mati, Tentara Irak Selamat Dari Pembantaian ISIS
Eko Sutrisno | Thursday, 4 September 2014
No comments:
Post a Comment