Sekarang ini sudah ada kurang lebih 1,3 miliar orang yang menjadi pengguna layanan jejaring sosial raksasa, Facebook, di seluruh dunia. Ada kabar bahwa, sebentar lagi Facebook berlakukan sistem berbayar untuk menikmati semua layanannya. Kabar
yang dilansir pertama kali oleh sebuah website bernama National Report
tersebut menyeruak dan menghebohkan internet, khususnya para pengguna
layanan Facebook di mana saja. Dalam laporannya, Facebook akan
memberlakukan sistem berbayar bagi siapa saja yang ingin menggunakan
layanan mereka.
"Sampai dengan bulan Agustus 2014, Facebook telah
memiliki 1.317 miliar pengguna. Apabila dari total pengguna itu, 75
persen membayar layanan kami sebesar USD 3 (sekitar Rp 35 ribuan), maka
perusahaan akan mendapatkan pemasukan sebesar USD 36 miliar. Apabila
kita tidak melakukan sesuatu, maka ditakutkan Facebook akan tutup di
kemudian hari," jelas CEO Facebook, Mark Zuckerberg.
Bahkan
dalam website tersebut juga menyebutkan bahwa juru bicara Facebook Paul
Horner mengatakan kepada CNN, biaya pembiayaan Facebook sangat tinggi,
karenanya dibutuhkan bantuan kesadaran untuk saling menjaga situs
jejaring sosial tersebut tetap ada. Sistem berbayar itu akan mulai
diberlakukan per tanggal 01 November 2014 mendatang.
Sayangnya, apa yang diberitakan oleh National Report tersebut ternyata hanyalah berita hoax belaka. Bahkan apa yang dilontarkan baik oleh juru bicara Facebook atau Mark Zuckerberg sendiri juga palsu.
Walaupun belum ada konfirmasi resmi dari pihak Facebook, namun sangkalan akan berita
hoax tersebut bermunculan. Satu bukti bahwa tidak akan ada sistem
berbayar di Facebook karena di halaman depan website itu sendiri masih
terpampang dengan jelas tulisan, "Free and always be."
Tentunya
bukan kali ini saja berita semacam ini menyeruak, karena dari tahun ke
tahun, seperti contohnya di tahun 2011 sampai dengan 2013 kemarin,
informasi serupa juga pernah muncul dan menghebohkan internet.
Sumber: merdeka.com
Wednesday, 24 September 2014
Per 01 November, Pakai Facebook Harus Bayar Rp 35 Ribu itu Hoax
Eko Sutrisno | Wednesday, 24 September 2014
No comments:
Post a Comment