Tidak kuasa melihat orang mengemis di depan sekolah, 11 siswa sekolah
dasar di India berinisiatif untuk menekan jumlah pengemis. Salah satu
caranya adalah dengan memberikan mereka modal untuk memulai usaha. Salah
satu siswa SD Kaligi Ranganathan Montford Matriculation, modal tersebut
didapatkan dengan cara urunan atau patungan memberikan uang jajan
mereka. Salah satu pengemis, Naagar diberikan modal sebesar Rs 2500 atau
Rp 487.500 (jika kurs 1 Rs = Rp 195).
"Kami juga mencari orang
yang mau bekerja sebagai penyapu dan petugas keamanan pribadi," ujar
salah satu murid, M Roshmi, seperti dikutip Times of India, Rabu (24/9).
Kepala
sekolah tempat murid tersebut belajar, Anita Daniel mengatakan, tidak
semua pengemis diberikan modal. Menurutnya, ada sebagian pengemis yang
berusaha memanfaatkan para siswa tersebut. "Kami melakukan tes darah untuk mengecek, apakah mereka alkoholik atau perokok," ujarnya.
Naagar
yang sebelumnya mengemis di jalan selama tiga tahun terakhir
menggunakan modal tersebut untuk berjualan permen depan kuil Ayyappan di
Perambur, India. Setelah menjalani pekerjaan barunya, Naagar mengaku
tidak harus menengadahkan tangan untuk memohon belas iba. "Sebelumnya
saya mempunyai toko sayuran, namun saya dicurangi oleh teman, dan dia
membawa kabur semua uang saya. Saya tidak mempunyai keluarga, jadi saya
memutuskan untuk mengemis," ujar pria berbadan kurus tersebut.
Kesebelas
siswa itu berencana mencanangkan hari Sabtu sebagai hari pengurangan
pengemis. Mereka akan menjadikan hari Sabtu ketiga setiap bulannya
sebagai 'hari tanpa mengemis'.
Sumber: merdeka.com
Thursday, 25 September 2014
Inspiratif,11 Anak SD Patungan Bebaskan Pengemis Dari Kemiskinan
Eko Sutrisno | Thursday, 25 September 2014
No comments:
Post a Comment