Aktif di Facebook Adalah Tanda Tidak Bahagia Dengan Pasangan ?

20.02.00
Mungkin akan banyak orang yang tidak sependapat dengan hasil penelitian yang dilakukan oleh para psikolog yang telah mempublikasikan temuannya ini di jurnal Computers in Human Behavior. Facebook sampai sekarang ini masih menjadi media yang populer dan diminati oleh berbagai khalayak. Mulai dari muda sampai tua atau juga pria dan wanita, banyak yang memiliki account Facebook dan tidak sedikit dari mereka yang menjadi pengguna aktif dari jejaring sosial itu.

Namun, sebuah penelitian menyebutkan bahwa orang-orang yang menghabiskan waktu lebih banyak untuk beraktivitas online di jejaring sosial seperti Facebook, Twitter atau sejenisnya, tergolong orang-orang yang tidak begitu bahagia dengan pasangannya dan ada kecenderungan untuk mengakhiri hubungannya itu.

Sedangkan orang-orang yang lebih banyak menghabiskan waktunya untuk bercakap-cakap dengan sesama di dunia nyata, justru menunjukkan tingkat kebahagiaan yang lebih tinggi dan lebih baik.

Dikutip dari Sciencedirect.com, sekarang ini tidak dapat dipungkiri bahwa kecanduan untuk beraktivitas di jejaring sosial khususnya Facebook sangat tinggi. Bahkan muncul istilah Facebook Addiction Disorder (FAD) yang disematkan kepada orang-orang yang kecanduan Facebook.

Selain sebagai penanda hubungan yang tidak lagi bahagia, para peneliti juga menjelaskan bahwa dengan lebih banyak beraktivitas di Facebook atau jejaring sosial sejenis akan lebih mudah untuk melakukan selingkuh karena proses yang digunakan mayoritas jejaring sosial adalah dengan menciptakan tempat khusus yang digunakan untuk mencari orang-orang yang 'senada,' sejalan, memiliki tingkat emosional sama, mempunyai masalah yang juga sama dan lain sebagainya.

Bahkan di tahun 2010 lalu (Facebookcheating.com) ada sebuah penelitian lain yang dilakukan oleh IIlicitencounters.com, menyebutkan bahwa dari 800 orang yang mereka survey, mayoritas dari mereka menyatakan pernah berselingkuh melalui Facebook.

Walaupun ada sisi negatif dari Facebook dan jejaring sosial lainnya, namun ada pula sisi positifnya. Seperti contohnya adalah dengan menggunakan Facebook atau jejaring sosial sejenis, maka seseorang dapat berkenalan dan mendapatkan rekan baru atau juga dapat menemukan teman atau keluarga yang lama tidak bertemu.

Selain itu, bagi para pebisnis, dengan menggunakan Facebook atau jejaring sosial sejenis, maka lebih mudah untuk mempresentasikan, mempublikasikan sampai dengan menjual produk mereka.

Segala sesuatu tentunya ada sisi positif dan negatif. Semuanya tergantung dari niat dan bagaimana sang pemilik account mengambil langkah.

Share this :

Previous
Next Post »

close
close