Calon presiden Joko Widodo (Jokowi) mengucapkan terima kasih kepada relawan dan tim sukses yang telah berhasil meraih perolehan suara sebanyak 66,64 persen di Jawa Tengah. Selain itu, Jokowi juga mengaku kaget karena tidak ada satupun dari 35 kabupaten/kota di Jawa Tengah mengalami kekalahan. "Saya terima kasih karena menghasilkan sapu bersih semua kabupaten kota di Jateng. Saya terus terang kaget. Kok bisa ya tidak ada satupun kab/kota yang kalah. Saya pikir ada 3-4 kota yang kalah ternyata habis semua di sapu bersih. Terus terang saya kaget. Menghasilkan angka sangat luar biasa, 66,64 persen itu sangat luar biasa," kata Jokowi saat berorasi di depan ratusan relawan dan simpatisan serta tim pemenangan Jokowi - JK, di Panti Marhen Jalan Brigjend Soediarto, Kota Semarang, Jawa Tengah, Minggu (13/7).
Jokowi datang ke Semarang untuk memastikan semua relawan dan tim pemenangan tetap melakukan pemantauan dan mengamankan penghitungan manual hingga pada 22 Juli mendatang. "Kemudian kedua kami ke sini ingin memastikan semuanya mengawasi semuanya mengawal semua ikut mengontrol sehingga angka kita peroleh betul-betul angka tidak berubah lagi. Jadi kita awasi dari kelurahan naik ke kecamatan naik ke kabupaten kota," ungkapnya.
Bagi Jokowi, penghitungan cepat atau quick count merupakan penghitungan ilmiah yang bisa dipertanggungjawabkan. Baginya, penghitungan cepat ibarat seseorang melakukan tes darah diambil sampel darahnya jadi tidak mengambil seluruh darah yang ada di dalam tubuh.
"Dari entri data yang saya lihat dari memasukkan data tidak berubah. Seperti kemarin di Jabar angka sama dengan seperti yang di quick count. Quick count itukan perhitungan ilmiah. Masak kita mau chek up darah harus disedot seluruh darah kita khan gak mungkin. Masak sedot darah semua darah diambil sekali lagi kan tidak mungkin," tegasnya.
Jokowi menegaskan, di tiga wilayah yaitu Jatim, Jateng dan Jabar perolehan suara secara manual tidak jauh berbeda alias sama dengan hasil penghitungan cepat atau quick qount. "Jabar sudah, kemarin tinggal 400 TPS dipegang di sini juga sudah rampung angka tidak berubah tambahan 0 koma sekian. Tambahan kecil benar-benar tidak berubah. Besok kami ke Jatim di sana juga tidak berubah angka sama seperti di quick count. Kita agak sabar kalau melihat Jabar, Jateng, Jatim mestinya di seluruh provinsi angka sama," ujarnya.
Pada kesempatan itu, Jokowi berpesan supaya perolehan suara di Jateng untuk diamankan hingga pada 22 Juli mendatang. Jika ada kesalahan sekecil apapun timses dan relawan harus segera melaporkan.
"Kami hanya ingin titip ini sampai tanggal 22 Juli, kita semua tetap kerja keras. Awasi satu persatu di KPU agar dikontrol kalau ada perubahan sedikit apapun tetap kita harus urus dan kejar," jelasnya.
Jika berubah, maka Jokowi menyatakan kesalahan hitung atau kekeliruan menghitung secara sengaja adalah sebuah kejahatan demokrasi di Indonesia. "Urusannya panjang, kalau sudah mengubah angka itu namanya kejahatan demokrasi," tegasnya.
Sumber: merdeka.com
Monday, 14 July 2014
Jokowi Kaget Bisa Menang Semua Kabupaten Dan Kota Di Jateng
Eko Sutrisno | Monday, 14 July 2014
No comments:
Post a Comment