Status Gunung Slamet yang berada di Kabupaten Tegal, Pemalang, Brebes,
Banyumas, dan Purbalingga naik dari aktif normal (level 1) menjadi
waspada (level II) sekitar pukul 21.00 WIB, tadi malam. Peningkatan
status itu diumumkan Kepala Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana
Geologi (PVMBG) Bandung, Surono dalam situs resmi PVMBG www.vsi.esdm.
go.id. Dalam situs tersebut disebutkan, sejak 1-7 Maret terjadi 1.209
kali gempa embusan, empat kali gempa vulkanik dangkal (VB), dan satu
kali gempa vulkanik dalam (VA).
Sedang pada 8-10 Maret, terjadi 441 kali Gempa eembusan, sembilan kali gempa vulkanik dangkal (VB). Dengan
meningkatnya aktivitas Gunung Slamet itu, Pusat Vulkanologi dan
Mitigasi Bencana Geologi merekomendasikan agar lima kabupaten di kawasan
Gunung Slamet dapat meningkatkan kewaspadaannya tetapi harus tetap
tenang. “Ya, sejak tadi siang (kemarin) memang ada peningkatan
aktivitas. Saat ini, kami pantau terus perkembangannya,” kata Kepala Pos
Pengamatan Gunung Api Slamet di Desa Gambuhan Kecamatan Pulosari
Kabupaten Pemalang, Sukedi, tadi malam.
Dari hasil pengamatan,
kata Sukedi, tanda-tanda peningkatan aktivitas gunung tersebut di
antaranya asap solfatara berubah warna dari semula putih menjadi hitam
pekat dengan ketinggian berkisar antara 100-200 meter.
Sumber: sindonews.com
Tuesday, 11 March 2014
5 Kabupaten Di Kawasan Gunung Slamet Harus Waspada
Eko Sutrisno | Tuesday, 11 March 2014
No comments:
Post a Comment