Fakta yang mengejutkan terkait kanker payudara adalah bahwa
delapan dari 10 wanita di dunia kemungkinan akan terkena kanker payudara
pada satu titik di kehidupan mereka. Namun bukan berarti peneliti diam
saja terhadap fakta ini. Selama ini peneliti telah melakukan
banyak hal untuk memahami lebih dalam mengenai kanker payudara sekaligus
mengajak para wanita lebih waspada terhadap risiko terkena penyakit
ini. Hal ini yang diungkap kan oleh Marc Huklbert, seorang eksekutif
direktur dari Avon Foundation Breast Cancer Crusade.
Di tahun
2013, ada banyak penemuan besar dalam hal kanker payudara yang bisa
meningkatkan harapan para wanita dalam menangkal maupun mengatasi kanker
payudara. Apa saja? Berikut rangkumannya, seperti dilansir oleh ABC News (03/10).
1. Hal yang mencegah kanker
Pada tahun 2013, sebuah penelitian menemukan bahwa olahraga bisa menurunkan risiko terkena kanker payudara. Hal ini ditemukan oleh peneliti di University of Minnesota. Mereka menemukan bahwa olahraga bisa mengubah reaksi tubuh terhadap estrogen yang berkaitan dengan perkembangan sel kanker.
Penelitian lain dari North Carolin juga mengungkap bahwa melakukan aktivitas fisik selama beberapa jam dalam seminggu bisa menurunkan risiko kanker payudara hingga 30 sampai 40 persen. Efek ini sama dengan efek pada obat pencegah kanker payudara.
2. Kanker bisa dilawan dengan makanan
Pada tahun 2013, peneliti di Harvard School of Public Health juga menemukan bahwa kanker bisa dilawan dengan makanan tertentu. Mereka menemukan bahwa mengonsumsi sayuran dan buah yang mengandung banyak karotenoid dan nutrisi mikro bisa menurunkan risiko kanker dan ampuh membunuh kanker. Penelitian juga mengungkap bahwa buah berry bisa membunuh sekitar 70 persen sel kanker.
3. Pilihan bagi wanita yang berisiko tinggi
Ada jenis-jenis wanita yang memiliki risiko tinggi terkena kanker payudara, baik secara genetik maupun akibat gaya hidup. DI awal tahun 2013 peneliti dari American Society of Clinical Oncology menyarankan agar wanita yang memiliki risiko tinggi terkena kanker mengonsumsi obat yang disebut exemestane-a. Obat ini ditengarai bisa menurunkan risiko terkena kanker payudara hingga 73 persen.
4. Risiko dipengaruhi besar payudara
Besar payudara dan ketebalan lemak pada payudara bisa meningkatkan risiko terkena kanker. Hal ini karena wanita yang memiliki payudara besar dan tebal lebih sulit merasakan perubahan pada payudara mereka. Selain sulit ditemukan, sel pada payudara yang tebal juga lebih mudah terserang kanker. Risiko pada wanita yang berpayudara tebal dan besar hingga dua kali lipat dibandingkan dengan wanita yang berpayudara kecil. Meski begitu, dokter bisa menggunakan mammografi digital untuk memeriksa secara lebih akurat.
5. Teknologi kesehatan yang lebih canggih
Pada tahun 2013 peneliti menemukan jenis baru dari digital mammography, yaitu versi 3 Dimensi. Penemuan ini disebut sebagai digital breast tomosynthesis yang bisa mendeteksi kanker dengan lebih akurat dibandingkan dengan versi 2 D sebelumnya. Hal ini karena pemindaian menggunakan 3 D lebih jelas dan terlihat dari banyak sudut.
6. Radiasi yang lebih aman
Peneliti di Cleveland Clinic menemukan terapi radiasi yang lebih efektif dibandingkan dengan radiasi setelah operasi. Sisi baiknya, radiasi ini juga lebih aman dan tidak merusak jaringan sehat pada jantung dan paru-paru. Ini karena radiasi dikirimkan pada area satu sentimeter di sekitar benjolan kanker dan tidak di seluruh payudara. Kini perawatan ini akan diterapkan di 40 area Amerika Serikat.
7. Tak ada sisa kanker
Sebuah alat bernama MarginProbe yang telah dipatenkan oleh FDA bisa digunakan oleh ahli bedah untuk membersihkan sel kanker hingga bersih dan tak bersisa. Alat ini diketahui bisa menghilangkan sel kanker dan tumor yang masih ada, baik keras maupun lunak. Dengan begitu, mereka bisa membersihkan sel kanker dengan satu kali jalan, dan pasien tak perlu menjalani operasi berkali-kali untuk menghilangkan sisa sel kanker.
8. Obat pembunuh sel kanker
Kadcyla adalah salah satu obat ajaib yang ditemukan tahun 2013. Obat ini bekerja dengan cara unik, yaitu seperti melemparkan bom pintar pada sel kanker. Obat ini bisa menghancurkan sel kanker tanpa merusak sel yang sehat. Selain itu, pada bulan April 2013, FDA juga mematenkan obat baru bernama palbociclib-a yang bisa meningkatkan kemungkinan hidup pasien kanker payudara hingga 18 bulan lebih lama jika dibandingkan dengan kemoterapi biasa.
9. Kemoterapi tanpa rambut rontok
Perubahan pada tubuh, termasuk rambut rontok adalah salah satu hal yang dikhawatirkan wanita ketika menjalani kemoterapi. Namun peneliti menemukan DigniCap, sebuah penutup kepala yang digunakan selama kemoterapi. Penutup kepala ini diketahui bisa melindungi kepala dan rambut wanita ketika menjalani kemoterapi.
Itulah beberapa penemuan terkait kanker payudara di tahun 2013. Peneliti akan terus melakukan inovasi untuk mencari cara perawatan dan pengobatan terbaru yang memudahkan pasien kanker payudara. Namun di tahun mendatang peneliti juga akan lebih fokus pada tindakan pencegahan kanker payudara.
Sumber: merdeka.com
Tuesday, 31 December 2013
9 Penemuan Besar Terkait Kanker Payudara di Tahun 2013
Eko Sutrisno | Tuesday, 31 December 2013
No comments:
Post a Comment