ThreatTrack sendiri kemudian menemukan fakta bahwa tautan ini bukannya disengaja oleh Microsoft. Kemungkinan, memang ada orang berniat jahat yang ingin merusak Bing dengan cara tersebut. Para pelaku sendiri diketahui memanfaatkan beberapa kata kunci paling banyak dicari lewat Bing untuk melancarkan aksinya. Makin populer kata kuncinya, maka makin besar kemungkinan penyebaran malware tersebut.
Saat berita ini ditulis sendiri dilaporkan bahwa tautan tersebut sudah tidak lagi bisa diakses. Dengan begitu, potensi kerugian pun sudah terhenti. Microsoft yang kemudian diberi tahu mengenai hal ini juga menyatakan masih melakukan investigasi. Mereka berjanji akan mengambil tindakan dengan segera agar tidak ada lagi yang merasa dirugikan.
Sumber: merdeka.com
No comments:
Post a Comment