EkoDoc- Memiliki banyak follower di jejaring sosial seperti Twitter dan
Instagram tentu menjadi hal yang menyenangkan. Namun follower tersebut
tidak semuanya asli.
Dalam situs jejaring sosial, jumlah follower yang tinggi dapat
dijadikan sebagai ajang untuk mengeruk keuntungan dalam bidang
marketing. Dilansir dari Mashable (18/8), pada saat ini, virus juga
dapat digunakan untuk membuat follower palsu.
Virus dalam jaringan online dulu banyak digunakan untuk mencuri data
kartu kredit, namun kini virus dikembangkan untuk menciptakan follower
dan memberikan 'like' palsu pada Instagram. Virus yang dikembangkan untuk tujuan ini disebut dengan Zeus. Layanan
virus Zeus ini digunakan untuk melipat gandakan jumlah follower dan
like di suatu akun untuk mendongkrak iklan pemasaran dan hashtag
tertentu.
Yang lebih menarik adalah harga untuk follower dan like palsu
tersebut cukup mahal. Seribu Instagram like dibanderol dengan harga USD
30 atau sekitar Rp 312 ribu. Sedangkan seribu follower Instagram palsu
dibanderol dengan harga USD 15 atau sekitar Rp 163 ribu.
Paket follower dan like palsu ini dijual di forum hacker internet,
forum yang sama yang digunakan untuk menjual data kartu kredit. Pihak Instagram sendiri berusaha untuk menutup akun palsu tersebut.
Salah seorang juru bicara Instagram mengungkapkan, "Kami berusaha keras
untuk membatasi spam dalam layanan kami dan melarang pembuatan akun yang
tidak resmi".
Sumber: merdeka.com
Wednesday, 18 September 2013
Virus ini ciptakan follower palsu di Instagram
Eko Sutrisno | Wednesday, 18 September 2013
No comments:
Post a Comment