EkoDoc- Siapa tak kenal Frank Zane? Pemegang 3 kali Mr. Olympia yang juga
pemenang Mr. America, Mr. Universe, serta Mr. World, yang dikenal
memiliki salah satu otot tubuh terindah dalam sejarah binaraga. Seperti
apa dietnya? Frank Zane adalah atlet binaraga yang merintis dan
menekankan keindahan atau estetika otot daripada sekedar massa otot.
Otot tubuhnya sangat estetis sehingga ia adalah Mr. Olympia yang
memiliki lingkar pinggang terkecil kedua di dunia setelah Sergio Oliva.
Zane juga memiliki shoulder yang sangat lebar sehingga terlihat laksana huruf V (V-taper) yang sangat diidam-idamkan para binaragawan di seluruh dunia. Dengan
tinggi 175 cm dan berat badan hanya antara 85-88,5 kg, ia berhasil
meraih Mr. Olympia tiga kali sehingga menjadikannya termasuk salah satu
dari sedikit pemenang Mr. Olympia dengan berat badan dibawah 200 kg!
Zane
juga merupakan salah satu dari hanya 3 atlet binaraga di seluruh dunia
yang berhasil mengalahkan Arnold Schwarzenegger di kejuaraan binaraga.
Diet Ala Frank Zane
Sebenarnya seperti apa Frank Zane menerapkan diet? Berikut ini adalah penuturannya. “Tanpa
diet yang tepat, tidak mungkin saya bisa meraih kondisi puncak otot
saya. Bertahun-tahun percobaan diet telah membuat saya memakai panduan
konsumsi makanan harian seperti berikut ini.” “Satu gram protein
per pon (setengah kiligram) berat badan, karbohidrat sepertiga lebih
banyak daripada protein, 25 persen asupan kalori total saya berasal dari
lemak yang dibagi rata antara lemak jenuh, tak jenuh, dan tak jenuh
tunggal, serta asupan kalori saya berkisar antara 10-15 kalori per pon
berat badan.” “Target saya adalah mengikis cadangan lemak, namun
masih memiliki energi yang cukup untuk berlatih keras. Dengan berat
badan 180 pon (81,5 kg) dan tinggi badan 5’9″ (175 cm), asupan protein
harian adalah 180 gram, karbohidrat 240 gram, dan jika 25% asupan kalori
saya berasal dari lemak, maka asupan kalori total saya adalah 2240 (13
kalori per pon berat badan).”
“Untuk membakar lemak lebih cepat,
saya mengurangi asupan karbohidrat menjadi sepertiga lebih sedikit
daripada protein selama beberapa hari sekali, dan kemudian kembali
normal selama sehari untuk meningkatkan cadangan glikogen. Jika Anda
tidak mendapat cukup asupan karbohidrat, Anda tidak akan bisa nge-pump saat latihan. Tubuh akan menggunakan protein sebagai energi sehingga otot Anda akan berhenti tumbuh (atrophy).” “Saat
berdiet untuk kondisi puncak saya, asupan lemak dan karbohidrat paling
banyak dikonsumsi saat sarapan dan semakin dikurangi menjelang waktu
berikutnya sehingga saya membakarnya sebagai energi. Porsi makan
terbesar saya adalah saat makan siang.”
Menu Diet Harian Frank Zane
Berikut adalah menu makan Frank Zane sehari-hari saat kondisi puncaknya :
- Sarapan
3 telur utuh dan 3 putih telur setengah matang dimakan dengan 4 keping biskuit gandum (cracker), secangkir kopi, dan suplemen.
- Menjelang siang
Suplemen amino dan buah separuh potong.
- Makan siang
Salad
porsi besar dengan 12 ons daging ayam dan 3 ons keju rendah lemak, Diet
Snapple (semacam minuman jus buah dan teh bebas gula), dan suplemen.
- Menjelang sore
Suplemen amino dan buah separuh potong.
- Makan malam
12
ons ikan atau daging merah bebas lemak dan sayur-mayur kukus rendah
karbohidrat (tanpa roti, kentang, atau nasi), teh herbal, dan suplemen.
- Sebelum tidur
6 mg suplemen melatonin dan buah separuh potong.
Catatan : “Jika saya masih butuh lebih banyak asupan karbohidrat, saya akan membuat sandwich daripada salad untuk makan siang.”
Selamat mencoba dan membentuk otot tubuh yang estetis!
Sumber: kompas.com
Monday, 30 September 2013
Miliki Otot Estetis Dengan Diet Ala Frank Zane
Eko Sutrisno | Monday, 30 September 2013
No comments:
Post a Comment