Sebuah rumah sederhana yang dibuat dari bahan-bahan daur ulang dijual
seharga USD1.200 atau setara Rp11,5 juta (Rp9.600 per USD). Rumah ini
didesain sebagai tempat penampungan sementara bagi masyarakat dalam
keadaan darurat.
Rumah kecil ini dibangun oleh seorang tukang
kayu, Derek Diedricksen dan digunakan sebagai kantor dan penampungan
sementara. Rumah yang berbentuk gerobak tanpa roda, namun dilengkapi
dengan fasilitas tempat tidur yang nyaman.
Bahkan, pernah sebagai tempat
penyelamatan dari dua badai dalam tiga tahun terakhir sejak dibangun.
Dilansir DailyMail, Sabtu
(9/3/2013), rumah yang dinamai Gypsy Junker ini memiliki luas 32 kaki
atau seluas 9,75 meter dengan ketinggian atap hanya 5 kaki atau setara
1,52 meter. Bahan-bahan yang digunakan juga merupakan hasil daur ulang
atau benda-benda yang sudah tak terpakai dan dibuang oleh pemiliknya.
Rumah
penampungan ini memiliki struktur yang dilengkapi tiga jendela.
Beratnya hanya sekitar 800 kilogram. Selain itu, benda-benda yang
terdapat di dalam rumah ini didesain memiliki fungsi ganda seperti
tempat tidur yang dapat juga berfungsi sebagai meja bagi penghuni rumah.
Diedricksen,
yang merupakan perancang dari rumah ini, berencana akan terus
menciptakan rumah-rumah dengan harga murah bagi masyarakat sebagai
tempat penampungan. Salah satu contoh dia ingin membangun rumah di atas
roda. Bahkan saat ini, dia berencana untuk membangun rumah penampungan
bagi tunawisma dengan harga dibawah USD100 atau setara Rp940 ribu.
Sumber: Okezone
No comments:
Post a Comment