Hingga kini Markas Besar Kepolisian Republik Indonesia (Mabes Polri)
belum memiliki petunjuk pencuri 250 dinamit yang sedang dikirim di
sekitar Bogor. Kepala Divisi (Kadiv) Humas Mabes Polri, Brigjen
Pol Ronny Frenky Sompie mengatakan hingga kini kasus hilangnya dinamit
dari empat truk pengangkut bahan peledak masih belum menemukan titik
terang. Namun, Ronny menduga hilangnya dinamit tersebut,
disebabkan oleh bajing loncat yang biasa beroperasi setiap melihat
truk-truk yang melintas.
"Motif yang dilakukan oleh pelaku adalah
motif ekonomi. Dugaan kuat kami, hilangnya dinamit ini disebabkan oleh
bajing loncat," kata Ronny saat dihubungi Sindonews.com, Jakarta, Sabtu
(29/6/2013). Namun, menurut Ronny hal ini masih bersifat dugaan.
Tim penyidik dari Polri pun sudah memeriksa empat orang supir truk, tiga
kondektur, satu pengawal perjalanan truk, dan tiga orang pengawal yang
jadi penerima dinamit di lokasi. "Kami sudah memeriksa ke 11 orang yang terlibat langsung dalam pengiriman tersebut," ungkap Ronny.
Untuk
diketahui, keempat truk pengangkut bahan peledak tersebut mengangkut
40.960 buah bahan peledak yang dikemas dalam 320 buah dus. Masing-masing
dus berisi 125 buah bahan peledak, dan satu truk berisi 80 dus. Jadi
satu truk itu mengangkut sekitar 10.240 buah bahan peledak yang dikemas
dalam 80 buah dus.
Sumber: sindonews.com
No comments:
Post a Comment