EkoDoc- Anda tentu sering mendengar bahwa manusia hanya menggunakan 10%
kemampuan otaknya. Namun, masih belum dipastikan apakah ini fakta atau
hanya mitos belaka. Berdasarkan keterangan Direktur Center for
Sensorimonitor Neural Engineering di University of Washington, Eric
Chudler, semua itu hanya isapan jempol belaka. Menurutnya, jika manusia
hanya menggunakan kemampuan 10% otaknya, maka manusia pasti sekarat.
"Saat
saya merekam kegiatan otak dengan EEGS atau PET scan, atau scan otak
lainnya, saya tidak melihat adanya bagian otak yang hanya diam dan tidak
terpakai," katanya seperti dilansir oleh MSNBC.
Larry Squire,
seorang peneliti neuroscientist di Veterans Administration Hospital, San
Diego dan University of California San Diego menyatakan bahwa untuk
setiap bagian otak yang terluka, terdapat konsekuensi dan akibatnya." Kemungkinan
besar mitos mengenai kemampuan otak tersebut dimulai karena adanya otak
yang terluka. Seabad yang lalu seorang peneliti menganalisa perilaku
tikus dengan mengambil sebagian otak mereka. Mereka menaruh tikus itu
dalam lorong-lorong untuk melihat apa mereka bisa keluar dari sana.
Tikus dengan setengah otak itu seringkali masih bisa menemukan jalan
keluar.
Ini kemudian menjadi kesimpulan bahwa selama ini manusia
menyia-nyiakan kemampuan otaknya. Setelah itu dimulailah kampanye untuk
lebih mengaktifkan otak kita. "Ini adalah kasus yang sering
dilihat oleh orang, dimana mereka mengambil ranah psikologi dan mencoba
membuatnya konkret dengan menggunakan mekanisme dalam dunia biologi,"
jelas Squire. "Sangat wajar jika kita mengatakan setiap orang mampu melakukan hal yang lebih baik dan mereka bisa mengembangkan kemampuan
mereka setinggi-tingginya, namun ini tak ada hubungannya dengan kita
hanya menggunakan 10% dari otak kita."
Squire menjabarkan bahwa
otak kita tidak seperti memori komputer yang memiliki beberapa set
kapasitas. Ini adalah hal yang sangat dinamis dimana semua saraf
dalamnya saring berhubungan dan membentuk respon dari rangsangan atau
hilang ketika tidak digunakan. Kebanyakan bagian dari otak tidak
digunakan hanya untuk keperluan berpikir intelektual tetapi juga
menjalankan seluruh sistem dalam tubuh kita. "Itulah mengapa otak
adalah organ yang mahal," katanya. "Ini membutuhkan 20% dari
keseluruhan darah kita dan membutuhkan energi yang besar." Jika kita
hanya menggunakan 10% otak, maka tentu otak kita tak memerlukan
perawatan setinggi itu.
"Lagipula," dia menambahkan, "kenapa otak
kita berevolusi dengan bertambah besar jika kita hanya menggunakan
sedikit bagian saja?"
Sumber: merdeka.com
Monday, 16 September 2013
Mitos Atau Fakta, Manusia Hanya Menggunakan 10% Otaknya Saja
Eko Sutrisno | Monday, 16 September 2013
No comments:
Post a Comment